Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Vitamin Kedaluwarsa ke Ibu Hamil di Penjaringan Termasuk Malapraktik

Kasus Vitamin Kedaluwarsa ke Ibu Hamil di Penjaringan Termasuk Malapraktik Rilis kasus peredaran obat-obatan tanpa izin edar. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Pemberian obat kedaluwarsa kepada pasien disebut masuk kategori malapraktik. Belum lama ini, seorang ibu hamil, Novi (21) di Penjaringan, Jakarta Utara diberikan vitamin kedaluwarsa saat memeriksakan kandungan di Puskesmas Kamal Muara, Penjaringan. Dalam bungkus vitamin B6 untuk penguat janin itu, ada keterangan kedaluwarsa pada April 2019 yang telah dicoret.

"Ya aturannya namanya kedaluwarsa enggak boleh diberikan kepada siapapun entah hamil atau tidak, obat kedaluwarsa enggak boleh dikonsumsi-lah. Nah ketika dia diberikan kepada pasien itu jelas tindakan yang bisa dikatakan malapraktik," jelas Ketua YLKI, Tulus Abadi, saat dihubungi Kamis (22/8).

Namun apakah itu memang masuk kategori malapraktik harus diusut apakah itu bentuk kesengajaan atau kelalaian.

"Kesengajaan itu artinya dia sudah tahu tapi karena mungkin demi penghematan atau apa tapi diberikan. Atau kelalaian karena tidak tahu. Tapi ya kalaupun lalai ya fungsi kontrol Puskesmas itu menjadi tidak ada," jelasnya.

Dia pun menyayangkan lembaga kesehatan seperti Puskesmas tidak memperhatikan hal yang sifatnya prinsipil dalam pelayanan terhadap masyarakat tersebut. "Bagaimana mungkin lembaga kesehatan seperti Puskesmas kemudian tidak aware sesuatu yang sangat prinsipil di dalam pelayanannya yaitu masalah obat kepada pasiennya," ujarnya.

Terkait janji pihak puskesmas yang akan menanggung biaya persalinan Novi, menurutnya hal itu sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kompensasi dari puskesmas. Agar kejadian tak terulang, Tulus mengimbau Dinas Kesehatan segera mengeluarkan imbauan kepada puskesmas untuk mengevaluasi ulang dan melakukan peningkatan pengawasan terhadap fasilitas kesehatannya

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto telah memeriksa saksi-saksi guna mengungkap kasus tersebut. Saksi yang diperiksa salah satunya suami korban Bayu Randi Dwitara (19).

"Sampai saat ini kita sudah memeriksa terhadap beberapa orang saksi diantaranya suaminya kemudian pihak dari rumah sakit maupun dari puskesmas itu sendiri. Untuk korban sendiri sampai saat ini belum bersedia diambil keterangannya," kata Budhi saat dikonfirmasi, Rabu (21/8).

Dalam kasus ini, Polisi menduga adanya kelalaian yang dilakukan petugas Puskesmas dalam memberikan obat kepada pasien. Sebab, obat itu terbukti sudah kedaluwarsa.

"Obat itu diberikan pada korban ini adalah memang obat yang sudah kedaluwarsa dan akibat dari korban yang menggunakan atau konsumsi obat itu, membuat mual- mual yang dialami korban. Tapi kami masih menunggu hasil dari pemeriksaan resmi dari rumah sakit, apakah ada pengaruhnya dengan janin di kandungnya atau tidak," bebernya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Kecamatan Penjaringan, Agus Ariyanto Haryoso mengaku adanya kelalaian petugas farmasi. Pihaknya meminta maaf atas peristiwa ini.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta-Fakta Kasus Dokter Diduga Cabuli Istri Pasien Sedang Hamil Modusnya Suntik Vitamin
Fakta-Fakta Kasus Dokter Diduga Cabuli Istri Pasien Sedang Hamil Modusnya Suntik Vitamin

Korban berinisial TA (22) melayangkan laporan dugaan pencabulan itu ke Polda Sumatera Selatan pada pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru! Dokter yang Cabuli Istri Pasien Suntikkan Obat Penenang ke Korban, Bukan Vitamin
Fakta Baru! Dokter yang Cabuli Istri Pasien Suntikkan Obat Penenang ke Korban, Bukan Vitamin

Pernyataan itu didapat saat polisi melakukan olah TKP belum lama ini

Baca Selengkapnya
Pasien Disuntik Tidur, Istrinya yang Menunggu Malah Dicabuli Dokter usai Diimingi Suntik Vitamin
Pasien Disuntik Tidur, Istrinya yang Menunggu Malah Dicabuli Dokter usai Diimingi Suntik Vitamin

korban TA telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Selatan pada Kamis (22/2) atau sehari usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Kronologi Lengkap Dokter Ortopedi Cabuli Istri Pasien Sedang Hamil saat Menunggu Suami Dirawat
Kronologi Lengkap Dokter Ortopedi Cabuli Istri Pasien Sedang Hamil saat Menunggu Suami Dirawat

Melihat itu, dokter MY meninggalkan ruangan. Sementara TA keesokan harinya melapor ke Polda Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kasus Dokter Ortopedi Dituduh Cabuli Istri Pasien, Korban Serahkan Rekaman CCTV dan Hasil Visum
Kasus Dokter Ortopedi Dituduh Cabuli Istri Pasien, Korban Serahkan Rekaman CCTV dan Hasil Visum

Kasus Dokter Ortopedi Dituduh Cabuli Istri Pasien, Korban Serahkan Rekaman CCTV dan Hasil Visum

Baca Selengkapnya
Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Ungkap Dugaan Penyiksaan Iptu Rudiana, Injak hingga Suruh Minum Urine
Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Ungkap Dugaan Penyiksaan Iptu Rudiana, Injak hingga Suruh Minum Urine

Dugaan penyiksaan para terpidana itu terjadi saat Iptu Rudiana yang saat itu menjabat Kanit Narkoba mengusut kasus pembunuhan Vina dan anaknya, Eky.

Baca Selengkapnya
Kronologi Bayi Meninggal Saat Baru Dilahirkan Diduga Akibat Aborsi
Kronologi Bayi Meninggal Saat Baru Dilahirkan Diduga Akibat Aborsi

Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi didampingi Kanit Reskrim AKP I Gede Gustiyana WK mengungkapkan kronologi peristiwa.

Baca Selengkapnya
Status Dokter MY Bergantung Hasil Tes Darah Istri Pasien yang Mengaku Dicabuli
Status Dokter MY Bergantung Hasil Tes Darah Istri Pasien yang Mengaku Dicabuli

Polisi belum menetapkan tersangka dugaan pelecehan seksual terhadap istri pasien yang tengah hamil, TA (22), dengan terlapor dokter spesialis ortopedi MY.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pengasuh Cekoki Bayi Obat Keras Agar Gemuk, Ternyata Biasa Dilakukan 'Babysitter'
Pengakuan Pengasuh Cekoki Bayi Obat Keras Agar Gemuk, Ternyata Biasa Dilakukan 'Babysitter'

Pelaku mengakui pada penyidik jika apa yang dilakukannya, yaitu memberikan obat jenis Deksametason dan Pronicy pada bayi adalah hal yang biasa dikalangan teman.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Inses di Bukittinggi, Polisi Periksa 18 Saksi
Kasus Dugaan Inses di Bukittinggi, Polisi Periksa 18 Saksi

Polisi terus menyelidiki kasus dugaan inses atau hubungan sedarah antara ibu dan anak di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Selengkapnya
IDI Segera Panggil Dokter Cabuli Istri Pasien yang Sedang Hamil
IDI Segera Panggil Dokter Cabuli Istri Pasien yang Sedang Hamil

Laporan dugaan pencabulan yang dilakukan dokter spesialis ortopedi inisial MY terhadap istri pasien yang sedang hamil TA (22), mendapat kecaman banyak pihak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dedi Mulyadi & 1 Terpidana Kasus Vina Laporkan Iptu Rudiana Ayah Eki ke Bareskrim Polri
VIDEO: Dedi Mulyadi & 1 Terpidana Kasus Vina Laporkan Iptu Rudiana Ayah Eki ke Bareskrim Polri

Dedi Mulyadi menemani keluarga Hadi Saputra dan pengacaranya untuk melaporkan Iptu Rudiana ke Bareskrim Polri

Baca Selengkapnya