Kasus Warga Pakai APD Bukti Kurangnya Sosialisasi dan Edukasi Soal Pandemi Corona
Merdeka.com - Kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Tanah Air bertambah terus setiap harinya. Sayangnya, ketersediaan alat pelindung diri (APD) seperti baju 'hazmat' sebagai pelindung utama untuk tenaga medis saat berhadapan dengan pasien jumlahnya kian terbatas.
Di tengah kondisi ini, beberapa orang tertangkap menggunakan APD dalam aktivitasnya karena ketakutan terpapar virus ini. Seperti kejadian di Bandara APT Pranoto Samarinda. Calon penumpang pesawat tujuan Makassar tampak mengenakan baju hazmat saat melakukan check-in.
Sebelumnya di Jakarta, dua orang juga kedapatan memakai baju hazmat saat berbelanja di supermarket.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
Sosiolog dari Universitas Nasional (Unas), Nia Elvina, menilai perilaku yang dipilih masyarakat ini dampak kurangnya sosialisasi dan edukasi dari pemerintah tentang apa itu APD. Termasuk siapa dan kapan peralatan itu bisa dipakai.
"Saya kira kasus (penggunaan APD oleh masyarakat) terjadi, karena kurangnya sosialisasi dan edukasi tentang penggunaan APD yang seharusnya dipakai tenaga medis," kata Nia saat dihubungi merdeka.com, Minggu (5/4).
"Sama halnya penggunaan disinfektan langsung ke badan yang berbahaya bagi kulit. Jadi masih perlu optimalisasi peran pemerintah dalam menghadapi wabah corona," sambung dia.
Dia memahami tindakan orang-orang tersebut sebagai bentuk kepanikan di tengah pandemi Corona. Oleh karena itu, kata, pemerintah harus bisa benar-benar menjelaskan dan terbuka seperti apa pandemi ini dan prosedur penanganannya. Supaya ada kesepahaman dengan masyarakat.
"Saya kira sumber utama yang bisa me-lead masyarakat panik dan tidaknya adalah pemerintah. Jika pemerintah mampu berikan informasi dengan baik, itu masyarakat tidak akan panik," ujarnya.
Apalagi, katanya, masih ada pihak tidak bertanggung jawab untuk menyebar hoaks meski kondisi seperti saat ini.
"Maka penting bagi pemerintah untuk bekerjasama dengan media dan perguruan tinggi. Dalam, bagaimana pencegahan corona yang seharusnya secara ilmiah dan valid," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaMengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSaat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.
Baca SelengkapnyaProf. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan agar kita waspada terhadap peningkatan kasus gondongan dan cacar air di kalangan siswa.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaMenurut Puan Maharani, infrastruktur yang kokoh akan mengurangi risiko bencana alam akibat cuaca ekstrem.
Baca SelengkapnyaPengumpulan data primer dengan pendekatan analisis wacana melalui analisis data kuantitatif media monitoring Humas BKPK dan NoLimit.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, edukasi dan kesadaran masyarakat harus gencar dilakukan terkait informasi wabah Mpox tersebut,
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca Selengkapnya