Kata-kata pedas SBY tanggapi 'kicauan' Antasari Azhar
Merdeka.com - Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar konferensi pers terkait tuduhan Antasari Azhar yang menyebutnya sebagai dalang di balik pembunuhan bos Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Tak sedikit kata-kata pedas yang dilontarkan SBY menanggapi 'kicauan' mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
Antasari mantan narapidana
SBY langsung bicara mengenai tuduhan yang dilancarkan Antasari Azhar. Tapi SBY tidak menyebut Antasari sebagai mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
-
Bagaimana Azis bisa jadi tersangka? Azis merupakan tersangka kasus pemberian hibah atau janji dalam penanganan perkara Dana Alokasi Khusus di Lampung Tengah.
-
Kenapa Pangeran Antasari jadi Sultan Banjar? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862. Meski telah tiada, tetapi perjuangan Pangeran Antasari tersebut dilanjutkan oleh puteranya.
-
Siapa yang membunuh Sri Tanjung? Amarah besar Patih Sidopekso mengantarkannya membawa Sri Tanjung ke sungai keruh di wilayah tersebut. Di sinilah ia membunuh sang istri karena dianggap tidak mengakui perbuatan sebagaimana yang dituduhkan sang raja.
-
Siapa yang membunuh Anwar Sadat? Aksi itu dipimpin oleh Letnan Khaled Islambouli.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
"Tiba-tiba hari ini ada serangan, black campaign yang disampaikan saudara Antasari, mantan narapidana yang baru mendapat grasi Presiden Jokowi," ujar SBY di kediamannya, Selasa (14/2).
Antasari dapat blessing dari kekuasaan
SBY berang dengan tuduhan Antasari. SBY meyakini, Antasari tak mungkin berani bicara demikian tanpa beking dari penguasa.
"Apa yang dilakukan Antasari tidak mungkin tanpa blessing dan restu dari kekuasaan," kata SBY di kediamannya, Kuningan, Jakarta, Selasa (14/2).
Penguasa jangan main api nanti terbakar
SBY pun memberikan pesan waspada kepada pemerintah. Dia minta pemerintah hati-hati menggunakan kekuasaan. "Para penguasa hati-hatilah dalam menggunakan kekuasan. Jangan bermain api, terbakar nanti," terang dia.
SBY meminta penguasa ingat kepada Allah dalam menggunakan kekuasaannya. SBY yakin, keadilan akan datang. "Ingat, takutlah kepada Allah kepada Tuhan, karena kalau para penguasa sewenang-sewenang, keadilan Allah akan datang. Rakyat Indonesia, marilah kita bermohon pertolongan Allah, agar negara kita diselamatkan," kata SBY.
Agus dianggap saingan kuat yang harus dihancurkan
Dia pun bertanya, apakah Agus Yudhoyono memang tak boleh menggunakan hak konstitusionalnya untuk jadi calon gubernur. Dia pun menyindir ada pihak yang rela melakukan segala cara demi memenangkan calon tertentu di Pilgub DKI 2017.
"Saya bertanya, apakah memang tidak boleh Agus Yudhoyono menggunakan hak konstitusionalnya untuk ikut dalam Pilkada DKI? Apakah memang seseorang harus dimenangkan dengan segala cara, mutlak dan harga mati, sehingga saingan kuatnya harus dihancurkan dengan cara-cara yang tidak ksatria, tidak demokratis?" kata SBY.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY terlihat menahan emosi melihat sikat Capres Anies Baswedan yang memilih Cak Imin dibanding AHY.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaPesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.
Baca SelengkapnyaLaporan itu teregister dengan nomor LP/B/385/XI/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 27 November 2023.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaKader Nasdem dan Anggota Komisi III, Ahmad Sahroni berniat, melaporkan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaRamai isu soal istilah 'Blok Medan' yang dikaitkan dengan anak-menantu Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.
Baca SelengkapnyaAgenda sidang pembacaan pleidoi terdakwa Syahrul Yasin Limpo
Baca SelengkapnyaDia menilai penetapan dirinya sebagai tersangka menyalahi aturan. Sebab apa yang diucapkannya dalam rangka membela kliennya, Rina Lauwy.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih bersukur. Meskipun, ditelikung oleh Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya