Kata Seksolog Soal Gigolo Bunuh Pelanggan, Baper & Enggak Laku-Laku
Merdeka.com - Transaksi prostitusi tak hanya meninggalkan kisah indah penuh fantasi di dalamnya. Alih-alih nafsu birahi tak terpuaskan, nyawa baik si penyedia jasa maupun pemakai jadi taruhannya.
Kasus teranyar terjadi di Pulau Dewata. Adalah Sales Promotion Girl (SPG) otomotif Ni Putu Yuniarti yang tewas di tangan Bagus Putu Wijaya (33) pria berprofesi gigolo. Bagus Putu kesal begitu mendengar 'pelayannya' dikomplein korban. Secara blak-blakan korban mengatakan tidak puas dan merasa rugi karena sudah membayar Rp 500.000 dan membelikan pelaku ponsel.
Jauh sebelumnya, pembunuhan berlatar belakang bisnis esek-esek menghebohkan juga terjadi. Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby, seorang pekerja seks komersial (PSK) dibunuh pelanggannya, Muhammad Prio Santoso (25) yang naik pitam diejek 'bau badan' oleh korban usai berhubungan intim.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Kenapa pelaku perselingkuhan merasa bersalah? Orang yang berselingkuh akan merasa bersalah karena telah berbohong, menyakiti, dan tidak mampu menjaga kepercayaan pasangan.
-
Apa dampak perselingkuhan bagi pelaku? Beberapa dampak perselingkuhan bagi pelaku seperti perasaan bersalah, stres, kesehatan jantung, hingga kelelahan mental.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa yang dimaksud dengan maksiat? Maksiat dalam Islam mengacu pada perbuatan yang melanggar perintah Allah dan dosa terhadap ketentuan-Nya dan perintah rasul-Nya. Maksiat merujuk pada tindakan atau perilaku yang diharamkan dalam agama Islam.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Seksolog Zoya Amirin mengungkapkan dua contoh kasus tersebut berbeda. Ia menjabarkan untuk kasus Deudeuh yang terjadi pelaku sensitif. Pelaku ingin terpuaskan birahinya karena tidak mendapatkan itu dari pasangannya.
Dikala ia malah diejek verbal padahal sudah keluar uang, dari situlah emosi pelaku memuncak. "Dalam kasus ini laki-laki pelanggan sampai dia harus datang ke kepada pekerja seks karena dia ingin dipuaskan. Tidak mau ditolak. Ketika dia sudah bela-belain buang tenaga dan uang, tentu mengharapkan 'service' yang oke. Pokoknya saya harus dikasih saya udah harus rapi gitu ya," tutur Zoya saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (17/8).
"Ini malah dibilang bau enggak enak. Tersinggung banget. Ya itu motivasinya," tambahnya.
Sedangkan, lanjut Zoya, untuk kasus pembunuhan yang terjadi di Bali, ia menilai pelaku terlalu baper alias bawa perasaan dan tidak profesional.
"Menurut saya ini adalah pekerja seks yang baper, pekerja seks yang tidak profesional. Kenapa karena ini ada pelanggannya dia itu si perempuannya mengatakan relatif tidak puas. Perempuannya kan udah enggak punya suami apalagi dia sudah keluar duit. Pasti maunya dipuasin kan," katanya.
Zoya menilai kasus tersebut harus diperdalam. Lantaran ia merasa ada kejanggalan dimana seorang PSK dikomplein atas 'service'nya malah menghabisi nyawa pelanggannya.
"Kok bodoh kalau ada pelanggan yang tidak puas itu bukannya malah dipuaskan kok malah dibunuh menurut saya ada kejanggalan sedikit di situ makanya harus di lebih dalam lagi apa historynya apakah apa yang terjadi dengan si pekerja seks ini apakah dia sendiri tidak profesional atau dia cuma pekerja seks yang cuma buat iseng-iseng aja sekali sekali," bebernya.
Seksolog lulusan Universitas Indonesia ini menduga pelaku masuk dalam gigolo yang kurang laku. "Enggak pernah ada pelanggan yang melakukan apa repeat order. Sehingga ia tidak mampu mengelola penolakan seperti menerima kritik. Ini menunjukkan siapa dia sebenarnya," ucapnya.
"Kalau dia baperan kenapa jadi gigolo. Ada penumpukan kebencian, perasaan-perasaan subjektif yang sebenarnya ada kok jalan keluar lain selain untuk membunuh tapi karena ada beberapa orang yang over sensitif terhadap masalah tertentu apalagi ini soal seks sekali lagi kan seks itu adalah hal yang sudah relatif sensitif pada dasarnya ditambah lagi ada uang Tambah lagi sensitivitasnya ya kalau misalnya ada sex ada uang ada di tambah paket baperan juga begini tambah kompetitif masalahnya sehingga memungkinkan dia termotivasi untuk membunuh gitu ya karena tidak mau menerima penolakan atau tidak mau menerima kritik itu sebenarnya," jelas Zoya.
Reporter Magang: Chicilia Inge
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaMayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaTersangka memesan korban untuk berkencan lewat aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaSeorang tukang parkir, Rahmat Agil alias Alung (20) tega membunuh pacarnya Fitria Wulandari (21) hingga tewas lalu menyembunyikan jasad korban ke dalam ruko k
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh karena kesal korban meminta bayaran lebih setelah berkencan.
Baca SelengkapnyaTerungkap motif pembunuhan pria dalam sarung yang dilakukan keponakan korban.
Baca SelengkapnyaMeski antara pelaku dan korban telah menjalani hubungan transaksional itu, namun pelaku tidak memberi imbalan sesuai kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku
Baca Selengkapnya