Kata tetangga tentang sosok terduga teroris yang ditangkap di Tangerang
Merdeka.com - Terduga teroris yang diamankan tim Densus 88 anti teror dikenal tetangga tokonya, sebagai sosok yang baik dan senang bergaul. Diungkapkan Eva, tetangga toko yang disewa Choir, mengenal sosok Choir sebagai orang yang baik dan suka bergaul.
"Baik kok, dia suka ngobrol juga karena sayakan tetangga sebelahnya," kata Eva penjual Ikan di samping toko Duta konveksi, Rabu (16/5) di temui di lokasi penangkapan di Jalan Raya Gempol, kelurahan Kunciran, kota Tangerang.
Setahu dirinya, Choir sehari-hari memiliki usaha konveksi, dibantu dengan seorang rekannya Gofur, yang turut diamankan Polisi.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa saja yang dekat? Salah satunya adalah Safeea Ahmad, yang merupakan satu-satunya adik perempuan. Safeea juga dekat dengan kakak-kakaknya, termasuk El Rumi.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
"Kalau dia tinggal di situ, usaha di situ. Kalau istrinya enggak tinggal di situ, enggak tahu di mana," kata dia.
Dari penggerebekan yang dilakukan siang tadi, Polisi lanjut dia, mengamankan dua pria diduga Choir dan Gofur dan satu wanita yang diduga sebagai istri Choir.
"Kata-katanya sih dua orang itu, dan si Teteh (istri Choir), kalau saya enggak lihat, saya takut banget pas tahu ada Polisi," terang dia.
Choir baru menikah 6 bulan
Choir dikenal warga sebagai pemilik usaha konveksi dan baru 6 bulan menikah.
"Dia pengantin baru, baru 6 bulan, kalau engga salah" kata Eva, pemilik usaha ikan yang mengontrak toko persis di sebelah toko konveksi Choir.
Dia dan juga tetangga lain, mengenal sosok Choir sebagai pria yang santun dan mudah bergaul. Saat penangkapan terjadi, Choir sedang membuka tokonya.
"Saat itu saya sempat ngobrol, dia (Choir) lagi beres-beres toko mau buka. Pas dia mau buang sampah, tahu-tahu datang langsung sergap dan langsung menodongkan pistol di kepalanya. Saya langsung panik ketakutan,” ucapnya.
Dia pun kemudian mencari anaknya yang baru dua tahun, untuk masuk ke dalam toko.
“Udah sampai situ saya engga tahu lagi. Pas pertama itu, pakai pistol kecil, bukan senjata panjang-panjang, ini kan berseragam,” katanya.
Midah (37), tetangga lain yang berprofesi sebagai pedagang gorengan juga menilai Choir sosok yang ramah karena mereka kerap bertegur sapa.
“Orangnya terbuka, tegur sapanya ada. Ya engga nyangka kalau dia ikut ikut jadi teroris,” ucapnya.
Menurut Midah, Choir setiap hari tinggal di toko yang juga dijadikan tempat usaha konveksinya.
“Kalau tinggal sama temanya, kalau istrinya hanya sesekali ke situ,” ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca Selengkapnya