Kaum difabel Solo bikin aplikasi dan website untuk permudah pemasaran produk
Merdeka.com - Komunitas difabel di Kota Solo meluncurkan aplikasi dan website program pemberdayaan ekonomi dengan nama Difabel Sukses Mandiri (DSM). Peluncuran dihadiri Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani dan Direktur Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kementerian Ketenagakerjaan, Nurahman, di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Senin (20/8).
"Peluncuran aplikasi dan website ini bertujuan untuk membantu kaum difabel dalam mempromosikan dan memasarkan produk yang dibuatannya," ujar penggagas program pemberdayaan ekonomi DSM, Heru Sasongko.
Heru menilai, selama ini kaum difabel masih kesulitan untuk mempromosikan maupun memasarkan produk mereka.
-
Aplikasi apa yang membantu penyandang disabilitas menemukan tempat yang mudah diakses? Accessnow tersedia dalam bentuk web dan aplikasi saluler, yang memungkinkan semua orang bisa mencari dan menemukan aksesibilitas tempat dan pengalaman di seluruh dunia.
-
Bagaimana Kedai Kopi Berbagi berdayakan disabilitas? 'Kopi Berbagi itu mempunyai misi yaitu untuk berbagi kepada sesama. Salah satunya dengan kawan-kawan disabilitas yang kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Kami ajak bergabung untuk terlibat dalam pembuatan kopi, memasak, dan lainnya,' kata Dike.
-
Bagaimana aplikasi iAccessLife membantu penyandang disabilitas? Sebuah aplikasi saluler yang memungkinkan penggunanya untuk menilai, mengulas, dan meneliti lokasi berdasarkan aksesibilitas.
-
Bagaimana cara warga disabilitas menunjukkan dukungannya? Dukungan kepada Prabowo-Gibran ini disebutkan sebagai balasan atas kontribusi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kelompok disabilitas.
-
Bagaimana agar pemilih difabel bisa ikut berpartisipasi? Persyaratan untuk pemilih kategori khusus adalah khusus untuk masing-masing kategori, seperti tersedianya aksesibilitas bagi pemilih difabel
-
Bagaimana cara mencapai inklusi digital? Mencapai inklusi digital melibatkan berbagai upaya dan strategi yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, organisasi nirlaba, dan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan peluncuran aplikasi android dan website tersebut, karya kaum difabel akan lebih mudah akses masyarakat. Karena nantinya semua produk difabel akan ditampilkan di sana.
"Masyarakat yang ingin mengetahui atau membeli produk difabel bisa langsung download playstore DIFA Shop dan laman www.difasuksesmandiri.com. Kalau dibuka ada produk-produknya difabel," jelasnya.
Menurut Heru, jaringan bisnis difabel ini merupakan pertama di Indonesia yang diluncurkan di Solo. Sementara ini untuk jaringan bisnisnya baru mencakup wilayah eks Karesidenan Surakarta. Yakni Kota Solo, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Klaten dan Boyolali. Heru menyebut, jaringan bisnis difabel yang terstruktur tersebut bisa dikembangkan ke seluruh Indonesia.
"Untuk tahap awal, sudah ada 50-an difabel yang masuk sebagai anggota yang akan mempromosikan produknya," jelasnya.
Heru menambahkan, program tersebut berbentuk fisik agar difabel mempunyai usaha di rumah masing-masing. Apalagi ada kendala untuk keluar rumah bagi mereka. Ia berharap dengan program ini kaum difabel akan memiliki usaha sendiri di rumah.
Dengan adanya terobosan dan inovasi tersebut, FX Hadi Rudyatmo berjanji untuk memberikan payung hukum. Dengan adanya regulasi tersebut pemerintah tidak akan kesulitan untuk melakukan pengadaan barang produk difabel.
"Ini terobosan dan inovasi yang luar biasa dari teman-teman difabel. Kalau ada payung hukumnya tentu enggak ada persoalan kita belanja di sana," katanya.
Sementara itu, Direktur Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kementerian Ketenagakerjaan, Nurahman mengemukakan, program DIFA Shop Mandiri dapat menjadi agen pembangunan kaum difabel meski dengan keterbatasan.
"Saya berharap program ini nanti bisa berkembang dan menjadi pioner-pioner bangsa meski dengan keterbatasan yang ada," ucapnya.
Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani juga berharap program tersebut dapat dimanfaatkan para penyandang disabilitas untuk memasarkan produk mereka. Menurut dia, saat ini ada sekitar 28 juta jiwa penyandang disabilitas atau 12,15 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Ia berharap masyarakat mengubah cara pandang terhadap penyandang disabilitas. Tidak lagi berdasarkan belas kasihan, namun memperlakukan mereka sama seperti masyarakat lainnya.
"Kita seharusnya sudah tidak lagi memperlakukan atau melihat cara pandang kita terhadap disabilitas hanya sekadar belas kasihan. Dalam undang-undang dikatakan, setiap warga negara memperoleh perlakukan yang sama," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membantu anggota komunitas Difabel Berdaya Solo yang kebanyakan berprofesi sebagai pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaDalam rangka merayakan Hari Disabilitas Internasional 2024, Tokopedia dan ShopTokopedia menggelar pelatihan bisnis online.
Baca SelengkapnyaSunarman juga mengapresiasi sosialisasi ini. Dengan harapan penyandang disabilitas semakin familiar dengan layanan praktis yang disediakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaProgram bernama Rumah Kreatif Tamiang didasari oleh keterbatasan masyarakat difabel dalam mengakses lapangan pekerjaan
Baca SelengkapnyaIni menguatkan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam melaksanakan kaidah keterbukaan informasi publik.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu dimanfaatkan Ipuk untuk memotivasi kelompok difabel.
Baca SelengkapnyaBank DKI akan menyediakan berbagai fasilitas, termasuk akses permodalan yang lebih mudah dan dukungan konsultasi bisnis.
Baca SelengkapnyaJanji Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus untuk memfasilitasi kaum disabilitas dalam memiliki SIM D akhirnya dipenuhi.
Baca SelengkapnyaSri Setyaningsih pernah menyesal lahir ke dunia dengan kondisi tubuh tidak sempurna. Ia kemudian bangkit dan berhasil mengajak ratusan difabel hasilkan cuan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pasuruan meresmikan Rumah Hebat Disabilitas.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo Sigit Prabowo beri semangat ke disabilitas berprestasi jago komputer hingga diminta wajib lanjut S2.
Baca SelengkapnyaBerdiri pada masa pandemi, Dama Kara kini sukses meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan fitur Shopee Live!
Baca Selengkapnya