Kaum Milenial cenderung pilih Gus Ipul-Puti
Merdeka.com - Pemilih pemula atau milenial ternyata cenderung lebih memilih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno ketimbang paslon Khofifah Indar Parawansa dan Emil E Dardak. Ini terlihat dari hasil survei Polmark yang dirilis, Rabu (14/3).
Berdasarkan rilisnya, Polmark memetakan kekuatan suara milenial justru secara tegas mengarah ke pasangan nomor dua yakni Gus Ipul-Puti ini. Untuk pemilih usia antara 17-21 tahun yang memilih Gus Ipul-Puti 44,2 persen sementara 30,8 persen memilih Khofifah -Emil. Sedangkan untuk pemilih usia 22-30 tahun yang memilih Gus Ipul - Puti mencapai 47,2 persen, sementara 25,5 persen memilih Khofifah - Emil.
"Kami tidak tahu apa yang menjadi faktor ini. Tapi yang pasti dari data kami secara tegas pemilih milenial lebih cocok dengan sosok Gus Ipul-Puti," kata Direktur Riset PolMark Indonesia Eko Bambang Subiantoro.
-
Bagaimana Gus Ipul menilai PKB? Keras! Ulama NU Gus Ipul Blak blakan Cak Imin & PKB Tak Naikkan Pamor Anies
-
Mengapa Gus Ipul ditunjuk sebagai Mensos? Sementara alasan Jokowi menunjuk dirinya, Gus Ipul menduga karena ada rasa kepercayaan sehingga diminta ikut menata masa transisi kepemimpinan Jokowi saat ini dan presiden yang akan datang.
-
Siapa yang menunjuk Gus Ipul sebagai Mensos? Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dilantik sebagai Menteri Sosial sebagai pengganti Tri Rismaharini. Meski dilantik Jokowi sebagai menteri, dia mengklaim tak ada janji serupa yang ditawarkan padanya di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang.
-
Apa tugas Gus Ipul sebagai Mensos? 'Ya sesuai SK tadi yang sudah dibacakan. Kita coba membantu dari waktu yang tersisa apa yang ada sesuai arahan Presiden,' jelas dia.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi Pilgub Jateng? 'Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh,' imbuh dia.
Sementara itu, dilihat dari indikator elektabilitas tertutupnya, pasangan calon Gus Ipul-Puti jauh unggul dengan perolehan tingkat elektabilitas sekitar 42,7 persen, dan pasangan calon Khofifah-Emil tertinggal dengan perolehan 27,2 persen.
Sementara pemilih yang belum menentukan (undecided voter) masih mencapai 30,1 persen. "Ini masih menjadi pekerjaan rumah setiap paslon, untuk menggaet undecided voters," tambah dia.
Dilihat dari kemantapan pilihannya, pemilih yang Gus Ipul-Puti yang mantap atau tidak bakal berpindah mencapai 29,4 persen. Sementara pemilih Khofifah-Emil sebanyak 17,3 persen.
Dibandingkan dengan hasil survei yang dilakukan PolMark pada Mei 2016 dengan survei yang dilakukan pada Februari 2018 ini, tingkat elektabilitas tertutup antara Gus Ipul maupun Khofifah sama-sama mengalami peningkatan.
Dua tahun lalu, elektabilitas Gus Ipul dari 29,2 persen naik menjadi 42,7 persen (naik 13,5 persen). Sementara cagub Khofifah, tingkat elektabilitas tertutupnya dari 11,1 persen meningkat menjadi 30,1 persen (16,1 persen).
Survei ini dilakukan pada 6-11 Februari 2018 dengan populasi warga Jawa Timur yang memiliki hak pilih, 17 tahun ke atas dengan responden sebanyak 1.200 orang.
Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Untuk porsi jenis kelamin, laki-laki dan perempuan dibuat imbang. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Poltracking Indonesia merilis sebaran pemilih dari segi usia terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaUntuk Generasi Tua, exit poll menunjukkan 47,1 persen pemilih menggunakan hak suara kepada paslon Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPeneliti Polling Institute, Kennedy Muslim mengatakan, elektabilitas Prabowo di kalangan milenial memang terbukti tinggi belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo menang di kelompok pemilih generasi Z atau Gen Z.
Baca SelengkapnyaBesarnya anak muda yang mengidolakan Prabowo terlihat dari survei Indikator Politik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran sementara ungguli dua pesaingnya, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin
Baca SelengkapnyaDengan bergabungnya Golkar dan PAN, kini kekuatan politik Prabowo bertambah.
Baca SelengkapnyaSurvei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen.
Baca SelengkapnyaDukungan Prabowo-Gibran dari pemilih berbasis agama ada peningkatan dari pemilih beragama Islam dari 43,2 persen menjadi 47,6 persen.
Baca SelengkapnyaBudiman mengatakan pihaknya tidak menyangka dukungan untuk Prabowo-Gibran sangat melimpah
Baca SelengkapnyaPrabowo mendapatkan banyak dukungan dari Generasi Z.
Baca SelengkapnyaLembaga ASI menyatakan populasi survei ini ialah Gen Z (penduduk usia 17-23 tahun).
Baca Selengkapnya