Kawanan gajah liar di Aceh acak-acak kebun sawit, warga ketakutan
Merdeka.com - Konflik gajah dengan manusia terjadi di Kabupaten Bireuen, Aceh sejak tiga hari terakhir ini. Hal ini membuat warga ketakutan dan tidak berani untuk berkebun. Lokasi konflik gajah berada dalam perkebunan sawit milik warga di Desa Peusangan, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen. Hingga sekarang gajah-gajah liar itu masih berada di lokasi.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Genman S Hasibuan membenarkan ada konflik satwa gajah di Bireuen. Genman mengaku sudah mengirimkan tim dari BKSDA untuk mencegah dan mengusir gajah tersebut.
"Anggota sudah turun sejak tiga hari lalu, yang jelas itu bukan permukiman warga, tetapi perkebunan warga dan ada rumah milik petani di perkebunan itu," kata Genman S Hasibuan, Sabtu (8/8).
-
Dimana kelapa sawit pertama kali ditanam di Indonesia? Kelapa sawit pertama kali ditanam di Kebun Raya Bogor, pada tahun 1848 oleh orang Belanda yang datang ke Indonesia.
-
Kapan kelapa sawit pertama kali ditanam secara komersial di Sumatera? Sejak 1910, kelapa sawit banyak dibudidayakan secara komersial dan meluas di Sumatera.
-
Kenapa sawit perlu diremajakan? Saat ini terdapat 2,8 juta hektare sawit rakyat yang berusia di atas 25 tahun untuk segera diremajakan.
-
Siapa yang membawa kelapa sawit ke Indonesia? Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Kapan kelapa sawit mulai ditanam di Kebun Raya Bogor? Keempat biji benih kelapa sawit itu ternyata bisa tumbuh subur ketika ditanam di Kebun Raya Bogor.
Katanya, konflik gajah di kawasan itu sudah terjadi berulang kali. Karena itu merupakan jalur lintas gajah yang telah dijadikan perkebunan sawit oleh warga. Sehingga terjadilah konflik gajah dengan warga setiap gajah hendak melintas.
"Perkebunan itu merupakan jalur lintas gajah, jadi warga setempat telah menjadikan tempat itu perkebunan sawit. Sawit itu kan vitaminnya gajah, jadi wajar datang setiap saat," ungkapnya.
Untuk mencegah agar konflik gajah dengan manusia tidak terjadi kembali di kawasan itu, pihak BKSDA Aceh telah merekomendasikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Bireuen untuk membebaskan wilayah lintasan gajah tersebut. Namun hingga sekarang Pemda setempat belum merealisasikannya.
"Benar memang tidak mudah merealisasikannya, tetapi begitulah cara satu-satunya untuk mencegahnya. Tanaman sawit itu digantikan dengan tanaman lain, seperti kayu hutan," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaSemua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaMasuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban tak sempat lagi menyelamatkan diri lantaran keburu diserang gajah-gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa terjadi pada Jumat dinihari pukul 01.00 WIB, di Dusun Talang Sindang, Kecamatan Bandar Negeri Suoh.
Baca SelengkapnyaMenurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.
Baca SelengkapnyaKawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan
Baca SelengkapnyaApapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaSerangan kawanan monyet itu membuat warga resah. Mereka juga menjarah makanan di warung-warung warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis menimpa seekor induk gajah dan dua anaknya di India yang keluar dari hutan untuk mencari makan. Simak selengkapnya!
Baca Selengkapnya