Kawanan Gajah liar merusak kebun warga di Bener Meriah

Merdeka.com - Kawanan gajah yang diperkirakan berjumlah 19 ekor dikabarkan sempat mengamuk dan merusak area perkebunan warga di Gampong Arul Gading, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.

Informasi dihimpun merdeka.com, gajah liar itu mengamuk sejak kemarin dan membuat kebun pisang warga seluas 1 hektar lebih serta gubuk milik Karman (59) warga setempat, rusak. Selain itu juga kebun milik M Yusuf (46) ikut dirusak seluas lebih dari 0,5 hektar.

Warga melaporkan kejadian ini kepada Koramil 09/Pintu Rima Gayo serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh. Bersama warga, polisi, TNI dan petugas BKSDA Aceh melakukan pengecekan dan pengusiran gajah liar tersebut dari perkebunan warga.

Warga selama ini mengalami kesulitan menghalau gajah karena daerah itu merupakan koridor jalur imigrasi gajah. Sementara di habitat gajah sekarang sudah mengalami kekurangan makanan, hingga masuk ke perkebunan warga.

Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo membenarkan adanya amukan gajah dan mengalami kesulitan menghalau kembali ke habitatnya. Namun, pihaknya mengaku sudah berupaya mendatangkan gajah jinak untuk menggiring gajah tersebut menjauh dari perkebunan warga.

"Kemarin tim sudah melakukan penggiringan," kata Sapto Aji Prabowo di Banda Aceh, Kamis (21/12).

Sejak kemarin posisi gajah antara Gampong Menderek dan Singah Mulo. Ada sekitar 10 ekor gajah yang bisa terlihat langsung. Gajah-gajah itu sudah terpecah menjadi beberapa kelompok kecil. Gajah diperkirakan masih kelompok sama yang berjumlah lebih kurang 19 ekor.

Pintu keluar rencana di dua titik yaitu Gampong Menderek dan Gampong Musarapakat. Jalur gajah liar itu hanya melintasi 4 gampong yaitu Gampong Musara Pakat, Singah Mulo, Alur Gading, dan Gampong Menderek.