Kawanan ini setahun curi 27 motor, uangnya buat teler & hura-hura
Merdeka.com - Tim Resmob Polrestabes Kota Semarang, Jawa Tengah, meringkus empat kawanan pencuri kendaraan bermotor yang beraksi di sejumlah wilayah Kota Semarang dan sekitarnya. Empat pelaku yang dibekuk yakni; Dedi Setiawan (20), Vijai (19), keduanya warga Sambiroto Semarang, dan Najib Zakaria (18) warga Perbalan Semarang, serta seorang lagi yang masih di bawah umur.
Selama menjalankan aksinya dalam kurun waktu satu tahun para pelaku telah 27 kali beraksi di lokasi yang berbeda-beda di wilayah Kota Semarang. Kawanan ini sering beraksi di kos-kosan, kampus, tempat parkir swalayan, hingga ke pemukiman warga.
Sebelum dibekuk, para pelaku beraksi di kawasan Bulusan, Tembalang, Kota Semarang, pada Selasa (20/10) malam.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Apa yang dilakukan kera ekor panjang di permukiman? Kera karena kelaparan berani mengganggu warga. Menyerbu ke dalam rumah untuk mengambil makanan,“
-
Kenapa kera ekor panjang masuk ke permukiman warga? “Kera karena kelaparan berani mengganggu warga. Menyerbu ke dalam rumah untuk mengambil makanan,“
-
Kenapa kera ekor panjang serbu pemukiman? Kawanan monyet itu diduga turun dari gunung karena persediaan makanan di tempat mereka mulai menipis. Musim kemarau yang panjang menjadi penyebab persediaan makanan di hutan terus menyusut.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Apa yang dilakukan kera ekor panjang di pemukiman? Puluhan kera ekor panjang itu menyerbu pemukiman dan membuat warga resah. Mereka bertengger di atap-atap rumah warga untuk mencari makan. Selain merusak atap rumah, kawanan monyet ini juga menjarah makanan di warung-warung.
Akibat aksinya ini, korban seorang mahasiswa bernama Bimanto Bayu Bintoro (19) warga Lemah Bang, Ngemplak Boyolali, kehilangan satu unit sepeda motor jenis Honda Supra tahun 2010 warna hitam.
Kepada petugas, tersangka Najib mengaku hanya membutuhkan waktu selama 5 menit untuk membawa kabur sebuah sepeda motor.
"Paling hanya 5 menit untuk bisa ambil. Alatnya ya cuma kunci leter T. Kami jual motor harganya Rp 1,2 juta. Tiap motor saya biasa dapat untung dua ratus hingga tiga ratus ribu rupiah. Uangnya paling buat mabok bareng," akunya saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (23/10).
Selain itu petugas juga mengamankan seorang lagi bernama Syaiful Aziz yang berperan sebagai penadah hasil dari kejahatan ketiga pelaku. Oleh Syaiful, motor hasil curian itu dijual ke sejumlah wilayah di perbatasan Mijen dan Demak.
"Saya jual di daerah perbatasan Mijen, Demak dan itu tergantung pesanan," ungkapnya.
Selain mengamankan empat tersangka, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti 12 unit sepeda motor dari berbagai jenis dan merk. Satu di antaranya digunakan para tersangka untuk beraksi.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin mengimbau kepada masyarakat yang pernah kehilangan sepeda motor untuk datang di Mapolrestabes Semarang, Jawa Tengah.
"Apabila melihat dan ada di antara sekian barang bukti yang disita bisa melapor ke Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Gratis tidak dipungut biaya. Tentunya dengan membawa beberapa persyaratan. Kalau STNK hilang ya BPKB. Kemudian surat tanda bukti lapor kehilangan. Kapan, dimana, biar disesuaikan dengan tempat kejadian perkaranya," ungkap Burhanudin.
Burhanudin juga menyarankan kepada para pengguna sepeda motor untuk berhati-hati dan mengantisipasi akan maraknya pencurian kendaraan bermotor dengan memasang kunci pengaman tambahan.
"Saya berharap dan mengimbau kepada pengguna sepeda motor, hendaknya senantiasa berhati-hati dan harus menambah kunci pengaman supaya pelaku kejahatan tidak mudah mengambil kendaraan yang dijadikan sasaran," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaPasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaTerekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaPetugas Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) menangkap sebanyak 37 tersangka curanmor selama periode Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPerburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Baca Selengkapnya