Kawanan pencuri gasak isi kotak amal di Ternate, uang Rp 1 juta raib

Merdeka.com - Komplotan pencuri menggasak uang di masjid kelurahan Kalumpang, kota Ternate, Maluku Utara. Polisi hingga kini masih memburu para pencuri yang hingga kini masih buron.

"Bahkan, tak tanggung-tanggung pencurian itu diduga dilakukan pada siang hari menjelang salat zuhur," kata Ketua BKM Adnanul Muslimin, Untung Andris di Ternate, Jumat (1/7).

Kejadian serupa terjadi sebelum masuk salat zuhur, dan pelaku tergolong professional lantaran mengambil kotak amal di depan masjid. Selanjutnya membawanya ke dalam ruangan salat yang biasanya digunakan perempuan untuk beribadah.

Komplotan pencuri lalu membuka kotak amal dan mengambil seluruh uang sekitar Rp 1 juta.

"Memang, pencurian di masjid ini sudah dilakukan berulangkali. Dan insiden ini biasanya pada Kamis. Biasanya pada Jumat pengurus membuka kotak amal untuk diumumkan jumlah yang diperoleh selama sepekan," papar Untung.

Dia mengakui, pencurian di masjid ini sudah dilakukan tiga kali. Bahkan saat Idul Adha ketika para pengurus masjid bersama masyarakat menyembelih hewan qurban, para komplotan pencurian ini bereaksi dengan mengambil uang sedekah senilai Rp 2 juta lebih.

Kotak amal yang kosong langsung dibuang di sekitar kantor Perum Bulog kawasan Salahuddin.

Tak hanya itu, kata Untung, komplotan pencuri ini juga mencuri berbagai fasilitas masjid dan kerugian ditaksir belasan juta rupiah.

Sebab itu, pihaknya akan melakukan pengamanan secara ekstra, khususnya dengan menempatkan para penjaga masjid sehingga tidak lagi terjadi pencurian seperti ini.

"Kami akan melaporkan kejadian ini ke aparat berwajib karena pencurian ini sudah dilakukan berulangkali dan anehnya dilakukan saat bulan suci Ramadan," tegasnya dikutip dari Antara.

Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Hendri Badar meminta agar pengurus masjid untuk mewaspadai maraknya pencurian menjelang perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Komplotan pencuri biasa memanfaatkan suasana sepi, seperti setelah salat subuh dan menjelang zuhur, karena saat itu biasanya dimanfaatkan untuk mencuri sejumlah barang berharga dan uang dalam kotak amal," bebernya. (mdk/cob)