Kawanan Perampok Bersenjata Api Gasak Uang Rp139 Juta dari Gudang Indomarco
Merdeka.com - Komplotan perampok bersenjata api laras pendek mirip revolver, beraksi di gudang perniagaan Indomarco, Jalan Lintas Timur Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
"Para pelaku masih dikejar. Mereka membawa kabur uang Rp130 jutaan dan beberapa alat komunikasi dari lokasi kejadian," ujar Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran kepada merdeka.com, Kamis (30/4).
Misran menjelaskan aksi pencurian dengan kekerasan itu terjadi pada Rabu (29/4) sekitar pukul 20.30 WIB kemarin. Menurut keterangan saksi, perampokan itu dilakukan oleh tiga orang dan salah satunya menggunakan senpi laras pendek.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
"Saat itu saksi yang juga pelapor berada dalam kantor lantai dua gudang Distributor Indofood PT Indomarco Adi Prima, bersama rekannya. Mereka sedang proses menghitung uang yang disetor oleh sales dan sopir," kata Misran.
Dia melanjutkan, ruangan tempat mereka menghitung uang itu tidak dikunci meski tertutup. Namun tiba-tiba datang tiga orang pemuda, yang mana satu orang pelaku langsung menodongkan pistol ke arah mereka.
"Jadi saksi dan korban yang berjumlah tiga orang itu langsung disuruh tiarap. Kemudian pelaku melakban mulut, tangan dan kaki mereka," jelasnya.
Pelaku langsung mengambil uang senilai Rp130 juta, 4 unit tablet merek zyrex, 3 unit ponsel. Lalu para pelaku langsung melarikan diri meninggalkan korban dalam keadaan terikat.
Setelah pelaku pergi, salah satu korban berhasil membuka ikatan. Saksi tersebut langsung meminta pertolongan kepada salah satu warga yang tengah berjualan di depan kantor tersebut untuk melepaskan ikatan rekan-rekannya. Kemudian mereka melaporkan kejadian itu ke polisi.
Atas kejadian itu pihak PT Indomarco Adi Prima diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp139.400.000. "Dari TKP kita berhasil menemukan beberapa barang bukti awal seperti lakban bekas ikatan korban warna hitam dan bening, 3 gulungan lakban bekas pakai serta 1 sarung tangan diduga milik pelaku," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnya