Kawanan Perampok di Sumsel Ditangkap Usai Gasak Uang Rp 400 Juta & 270 Gram Emas
Merdeka.com - Polisi meringkus lima perampok di Desa Mulyo Rejo, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Dalam aksi itu, kawanan pelaku menggasak uang Rp 400 juta dan 270 gram emas milik korban.
Kelima pelaku adalah Salasun Tamamu (34), Narto (31), Sutonik (33), Sarwono (35), dan Sugeng Purwanto (34), yang semuanya warga Sungai Lilin. Tiga pelaku diantaranya ditembak di bagian kaki karena melawan dan melarikan diri saat ditangkap.
Kelima tersangka merampok korban, Sujito, di rumahnya, Minggu (28/10) dini hari. Mereka sebelumnya berkumpul di sekitar rumah korban untuk mengatur strategi.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang tewas akibat penganiayaan di Sukolilo? Kapolda tidak ingin perilaku main hakim sendiri seperti tragedi bos rental mobil inisial BH asal Jakarta yang tewas terulang kembali.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
Setelah dirasa aman, para tersangka mendobrak pintu rumah dengan menggunakan kayu. Kemudian, mereka menodongkan senjata api dan menembakkannya ke sekitar korban sebagai peringatan.
Ketika korban yang merupakan petani itu ketakutan, salah satu tersangka mengikat korban dengan tali. Mereka memaksa menyerahkan seluruh harta bendanya dengan ancaman akan dibunuh.
Terpojok, korban memberikan uang Rp 400 juta dan emas seberat 40 suku atau 270 gram yang disimpan dalam lemari. Kawanan itu pun langsung kabur dan akhirnya dilaporkan ke polisi.
Kapolres Musi Banyuasin AKBP Andes Purwanti mengungkapkan, otak pelaku adalah Narto. Dia merencanakan perampokan dan berperan sebagai penjaga di luar rumah. Narto menyuruh empat rekannya masuk ke rumah korban untuk eksekusi.
"Lima perampok sudah kita amankan. Mereka menyandera dan menakuti korban dengan senjata api agar harta bendanya bisa dikuras, mereka gasak Rp 400 juta dan emas sebanyak 40 suku," ungkap Andes, Selasa (27/11).
Dalam penangkapan kelima tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, uang Rp 400 juta, 2 unit sepeda motor yang digunakan dalam beraksi dan beberapa helai pakaian tersangka.
"Para tersangka kita kenakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara. Untuk emas dijual kemana masih didalami, termasuk keberadaan pistol rakitan yang digunakan," kata dia.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Musi Banyuasin Kompol Erwin S Manik mengatakan, para tersangka sudah merencanakan perampokan empat hari sebelumnya. Sejumlah tersangka bahkan cukup baik dengan korban karena masih bertetangga.
"Hasil rampokan dibagi berlima, ada yang dapat Rp 70 juta ada yang lebih dari itu. Kebanyakan digunakan untuk foya-foya," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca Selengkapnya