Kawanan rampok bercelurit tendang mahasiswi hingga sempoyongan
Merdeka.com - Sebuah rekaman CCTV menjadi kunci bagi polisi untuk meringkus perampok dengan senjata tajam di Malang, Jawa Timur. Empat pelakunya tidak bisa berkutik saat diringkus berikut barang bukti.
Awalnya Hani Khoerunnisa (22), seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Malang ditodong empat pria bersenjata celurit. Keempat pelaku meminta secara paksa handphone yang di genggamnya.
Korban sendiri saat itu berada di depan rumah kosnya di Kawasan Dinoyo, Kota Malang. Korban baru saja diantar teman prianya usai mencari makan malam dan hendak masuk ke rumah kosnya. Para pelaku datang dan meminta barang korba.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Lantaran berusaha mempertahankan barang berharganya, korban ditendang oleh salah satu pelaku. Korban sempoyongan hingga handphonenya terlempar diambil pelaku lain.
Begitupun salah satu teman korban yang hendak berusaha menolong menjadi sasaran tendangan para pelaku. Bahkan teman korban menerima pukulan sebanyak dua kali di kepalanya.
Begitu berhasil menguasai barang milik korban, para pelaku dengan cepat meninggalkan lokasi. Mereka memacu motornya dengan kecepatan tinggi sehingga korban tak mampu mengingat nomor kendaraan.
Beruntung rekaman CCTV menunjukkan, empat tersangka pelakunya yakni Fuad Hariyanto alias Godek (30), Ubaidillah (27), Hisbulloh Huda (25) dan Nur Iskandar (23). Masing-masing diringkus secara terpisah.
Kanit Resmob Polres Malang Kota, Ipda Sugeng Irianto, mengatakan, petugas awalnya meringkus Nur Iskandar (23) Warga Kelurahan Bumiayu, Kota Malang. Menyusul para pelaku lain, yang memang teman sekaligus tetangga satu kelurahan.
"Lewat rekaman CCTV, identitas pelaku diketahui dan berhasil meringkus di kawasan Bumi Ayu, Kedung Kandang. Awalnya menangkap tersangka NI (Nur Iskandar)" kata Sugeng Irianto di Mapolres Kota Malang, Rabu (23/11).
Kepada penyidik, pelaku mengaku sudah melakukan aksinya sebanyak delapan kali. Modusnya, korban dibuntuti sampai di suatu tempat yang dirasa aman untuk aksinya tersebut.
Salah satu pelaku mengancam dengan menendang, bahkan membacok dengan senjata tajam bila korbannya melawan. Nur Iskandar bertugas memacu kendaraan sambil melihat-lihat situasi di sekitar lokasi.
Sementara Fuad dan Ubaidillah yang beraksi, dengan dibantu oleh Hisbullah yang mengurus barang berharga korban. Setelah barang korban berhasil direbut, mereka langsung melarikan diri. "Kemungkinan ada pelaku lain, kami masih mendalaminya," katanya.
Kepada penyidik, korban juga mengaku kalau uang hasil dari tindak kejahatannya digunakan berfoya-foya, di antaranya pergi karaoke. Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian yang disertai tindak kekerasan. Pelaku diancam hukuman penjara maksimal sembilan tahun.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaViral rekaman CCTV menunjukkan penganiayaan dilakukan dua pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaAksi ini terekam CCTV dan kemudian diviralkan pemilik kios.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca Selengkapnya