Kawasan Makam Sunan Ampel bakal dirombak menjadi gaya Maroko
Merdeka.com - Pemkot Surabaya, Jawa Timur berencana akan menata ulang lokasi wisata religi Makam Sunan Ampel. Saat ini, grand design tengah dibuat Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko).
Konsep penataan kawasan religi Makan Sunan Ampel adalah Timur Tengah, yaitu Maroko Style. Dikatakan Asisten II Sekota Surabaya, M Taswin, pembenahan di sekitar Makam Sunan Ampel dalam rangka persiapan United Nations Human Settlement Programme (UN Habitat).
"Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sudah ada rencana penataan dan pembenahan. Memang (pembenahan) tidak mudah. Karena selain mengakomodir budaya masyarakat setempat, di Makam Sunan Ampel juga sudah menjadi kawasan ekonomi," terang M Taswin, Sabtu (20/2).
-
Kapan makam tersebut dibangun? Tumulus Besar menjadi saksi bisu dari misteri sejarah dengan mengandung tiga makam penting, dikenal sebagai Makam Kerajaan I, II, dan III, yang diperkirakan berasal dari akhir abad ke-4 SM.
-
Bagaimana arsitektur Masjid Agung Palembang dirancang? Pembangunan Masjid Agung Palembang ini dulunya dirancang oleh seorang arsitek dari Eropa. Unsur-unsur arsitektur yang tersemat di bangunan ini dipadukan dari Nusantara, Eropa, dan Cina.
-
Kapan makam ini diperkirakan dibuat? Hasil pengujian awal menunjukkan makam dan penghuninya berasal dari abad kedua hingga keempat Masehi.
-
Kapan makam itu dibangun? Makam yang diberi nama M1033 ini ditemukan di pemakaman Dahekou milik Dinasti Zhou Barat di Yicheng County.
Oleh karena itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya berencana mengintegrasikan kawasan ekonomi di Makan Sunan Ampel dengan wisata. "Di sana kan ada Pasar Pabean yang menyatu dengan kawasan religi. Ada aktivitas bongkar-muat barang, ada aktivitas PKL, dan parkir kendaraan yang kadang mengganggu kelancaran lalu lintas," katanya.
"Sementara sentra PKL yang disediakan, justru sepi. Ini yang harus ditata lagi. Nanti Dinas Koperasi akan melakukan penataan bagaimana orang bisa berkunjung di sentra PKL yang ada di sana," sambungnya.
Terpisah, Staf Bappeko Pemkot Surabaya, Esty mengaku, grand design yang tengah dibuat pihaknya, akan mewujudkan Makam Sunan Ampel sebagai kawasan wisata religi yang menarik.
"Tak hanya menata PKL dan area parkir saja, kita juga akan membangun sarana dan prasarana serta infrastruktur lainnya. Kita juga akan bangun museum di sana. Sentra PKL akan dikoneksikan dengan area parkir. Sedangkan dengan kawasan Makam Sunan Ampel akan dikoneksikan dengan JPO (Jembatan Penyeberangan Orang). Semuanya akan kita integrasikan," imbuhnya.
Sementara Staf Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Iman mengaku, penataan kawasan religi Sunan Ampel, akan melibatkan sejumlah SKPD (satuan kerja perangkat daerah). "Konsep desainnya nanti, Timur Tengah, Maroko Style. Pembenahannya, pada area pedestrian. Kemudian akan ada tiga JPO dari Jalan Nyamplungan hingga Pegirikan dan traffict light," tandasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Revitalisasi akan dimulai dari luar terlebih dahulu
Baca SelengkapnyaUpaya Pemerintah Kota Pasuruan memggenjot sektor pariwisata dengan menjadikan Kota Pasuruan sebagai kota manasik akan segera terealisasi
Baca SelengkapnyaFakta Masjid Raya Sumatera Barat yang menelan dana yang mahal dan proses pembangunan yang lama.
Baca SelengkapnyaTempat ini biasa digunakan untuk wisata ziarah serta bagian dari belajar sejarah kerajaan.
Baca SelengkapnyaKini Ampel tidak hanya terkenal dengan wisata religinya, tapi juga pusat belanja dan kuliner favorit
Baca SelengkapnyaKolam ini dibangun oleh murid Sunan Ampel yang bernama Mbah Blumbang
Baca SelengkapnyaKompleks ini menunjukkan budaya Hindu dan Islam yang magis
Baca SelengkapnyaBangunan yang hampir seluruh bagiannya menggunakan kayu itu menjadi bagian dari sejarah masuknya Islam di Sumbar yang berlangsung sejak ratusan tahun.
Baca SelengkapnyaDi balik keindahan bangunan berusia hampir lima abad itu, siapa sangka jika perancangnya berasal dari tiga negara.
Baca SelengkapnyaBandara ini di desain secara khusus dengan ciri khas budaya Kalimantan dan ramah lingkungan (green airport).
Baca SelengkapnyaPesan kematian itu sebagai pengingat kepada siapapun yang datang mengunjungi kerkhof Cicurug
Baca Selengkapnya