Kawasan Puncak manjakan turis Arab

Merdeka.com - Cobalah berkunjung ke Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Anda akan melihat banyak toko-toko bernuansa Timur Tengah. Usaha di sini tumbuh dan berkembang memanjakan turis Timur Tengah yang biasa disebut 'orang Arab' oleh penduduk lokal.
Kawasan Arab itu berdiri di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Daerah ini memang dikenal sebagai Kampung Arab.
Para turis Arab itu biasanya menyewa vila atau hotel di wilayah Ciburial dan Warung Kaleng di sekitaran Cisarua. Kedua daerah tersebut memang langganan orang Arab untuk memanjakan diri.
Selain itu, mereka pun mudah untuk mendapatkan hidangan makanan yang cocok dengan lidah mereka. Sebab, sepanjang jalan Cisarua banyak berdiri restoran Arab dengan harga terjangkau.
Restoran tersebut menjadi tempat nongkrong turis Arab. Keramaian orang Arab akan terlihat pada malam hari. Mereka betah berkumpul berjam-jam dengan para koleganya dengan nyaman.
Bagi warga lokal yang datang ke restoran Arab sedikit merasa aneh. Meski harganya cocok, suasana dan para pengunjung yang didominasi orang Arab akan membuat tak ingin lama-lama duduk di sofa khas Timur Tengah yang empuk.
"Memang di sini kebanyakan untuk turis Arab. Kalau lokal jarang yang nongkrong di sini. Kurang nyaman mungkin," kata seorang pelayan di restoran Kebab tersebut.
Dalam restoran tidak ada minuman beralkohol. Para turis Arab biasanya mengincar sisha atau rokok khas Timur Tengah untuk memanjakan diri. Tentu diselingi makanan dan minuman khas Arab juga.
Tidak hanya makanan, acara televisi pada restoran juga berbahasa Arab. Bahkan, kasir pada restoran itu merupakan orang Arab. Keberadaannya tentu makin membuat pengunjung khususnya turis Arab lebih mudah mendapat informasi mengenai sajian pada restoran itu.
Selain restoran, minimarket dan kantor agen travel juga didominasi nuansa Timur Tengah. Kebanyakan di antara mereka memakai dua bahasa, bahasa Indonesia dan Arab.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya