Kawasan Puncak manjakan turis Arab
Merdeka.com - Cobalah berkunjung ke Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Anda akan melihat banyak toko-toko bernuansa Timur Tengah. Usaha di sini tumbuh dan berkembang memanjakan turis Timur Tengah yang biasa disebut 'orang Arab' oleh penduduk lokal.
Kawasan Arab itu berdiri di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Daerah ini memang dikenal sebagai Kampung Arab.
Para turis Arab itu biasanya menyewa vila atau hotel di wilayah Ciburial dan Warung Kaleng di sekitaran Cisarua. Kedua daerah tersebut memang langganan orang Arab untuk memanjakan diri.
-
Apa saja kosakata Bahasa Arab yang ada di sekitar kita? Kosa kata Bahasa Arab sehari-hari ini meliputi angka, warna hingga benda-benda yang ada di sekitar.
-
Apa isian yang paling umum di samosa Arab? Makanan yang berbentuk segitiga ini biasanya terbuat dari kulit tepung yang diisi dengan campuran kentang, kacang polong, rempah-rempah, dan daging atau sayuran.
-
Apa simbol bendera Arab? 'Ada kesamaan tertentu di antara banyak negara Arab, ini menandakan adanya simbolisme tertentu, ada keterkaitan, persamaan, ada kesamaan masyarakat di daerah sekarang, bukan hanya bahasa Arab,' kata Prof Podeh kepada The National.
-
Dimana bisa ditemukan kacang arab? Kacang Arab atau cheakpeas, mengandung protein tinggi hingga berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan selama kehamilan.
-
Di negara mana samosa Arab populer? Samosa menjadi salah satu camilan yang populer di banyak negara Islam seperti Arab dan India.
-
Bagaimana cara membaca kosa kata Bahasa Arab? Berikut kosa kata Bahasa Arab beserta artinya yang digunakan sehari-hari lengkap dengan cara membacanya.
Selain itu, mereka pun mudah untuk mendapatkan hidangan makanan yang cocok dengan lidah mereka. Sebab, sepanjang jalan Cisarua banyak berdiri restoran Arab dengan harga terjangkau.
Restoran tersebut menjadi tempat nongkrong turis Arab. Keramaian orang Arab akan terlihat pada malam hari. Mereka betah berkumpul berjam-jam dengan para koleganya dengan nyaman.
Bagi warga lokal yang datang ke restoran Arab sedikit merasa aneh. Meski harganya cocok, suasana dan para pengunjung yang didominasi orang Arab akan membuat tak ingin lama-lama duduk di sofa khas Timur Tengah yang empuk.
"Memang di sini kebanyakan untuk turis Arab. Kalau lokal jarang yang nongkrong di sini. Kurang nyaman mungkin," kata seorang pelayan di restoran Kebab tersebut.
Dalam restoran tidak ada minuman beralkohol. Para turis Arab biasanya mengincar sisha atau rokok khas Timur Tengah untuk memanjakan diri. Tentu diselingi makanan dan minuman khas Arab juga.
Tidak hanya makanan, acara televisi pada restoran juga berbahasa Arab. Bahkan, kasir pada restoran itu merupakan orang Arab. Keberadaannya tentu makin membuat pengunjung khususnya turis Arab lebih mudah mendapat informasi mengenai sajian pada restoran itu.
Selain restoran, minimarket dan kantor agen travel juga didominasi nuansa Timur Tengah. Kebanyakan di antara mereka memakai dua bahasa, bahasa Indonesia dan Arab.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bazar kuliner Arasfo kembali menyapa para pecinta kuliner dengan beragam sajian khas Timur Tengah yang menggugah selera.
Baca SelengkapnyaWisata halal adalah salah satu konsep pariwisata menarik yang ditawarkan oleh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBanyak kisah seru saat di tanah suci, salah satunya kulineran di sela-sela kegiatan ibadah.
Baca SelengkapnyaSetiap jemaah akan mendapatkan layanan katering 3 kali dalam sehari.
Baca SelengkapnyaKudapatn berbuka itu disediakan The Spring Club, Summarecon Serpong dengan menyuguhkan panganan khas Arab dan Turki.
Baca SelengkapnyaMagetan memiliki sebuah desa yang dijuluki sebagai Kampung Madinah. Saat bulan Ramadan, kampung tersebut menjadi wisata kuliner.
Baca SelengkapnyaSaat ini seluruh maktab sedang menyiapkan beragam kelengkapan jemaah haji di tenda.
Baca Selengkapnya