Kaya akan SDA, Aswari Rivai ingin Sumsel jadi sumber energi
Merdeka.com - Masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) akan menentukan gubernur baru pada Pilkada serentak 2018. Sejumlah nama mengaku siap untuk maju dalam pemilihan tersebut. Salah satunya, Bupati Lahat Aswari Rivai.
Bupati dua periode ini mengungkapkan, bersama Partai Gerindra, dirinya siap untuk bertarung dalam Pilkada serentak jilid II tersebut. Nama Aswari memang sudah tak asing lagi, menjabat sebagai Bupati Lahat, dirinya dikenal dengan sejumlah prestasi. Yang paling terkenal ialah kemampuannya membuat Kabupaten Lahat menjadi kota energi.
Dengan kemampuannya, Aswari memanfaatkan sumber daya alam (SDA) di wilayahnya menjadi sumber energi. Ia juga menggandeng sejumlah pengusaha untuk melancarkan berbagai proyek energi. Alhasil, kini 99,4 persen desa di Kabupaten Lahat sudah dialiri listrik.
-
Apa itu sumber daya alam? Sumber daya alam berarti sesuatu yang berasal dari alam.Pengertian sumber daya alam adalah sesuatu yang bisa diambil atau dimanfaatkan dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia.
-
Apa yang menjadikan Sumber Kapong desa mandiri energi? Warga kemudian sepakat mendukung cara gila Rasyid.Satu per satu tetangga mendirikan komunitas Tirta Pijar, sebagai kelompok yang bersedia melakukan pengelolaan dan perbaikan secara berkala.Komunitas ini fokus merawat kincir air, merawat dan memperbaiki jaringan listrik ke rumah-rumah warga termasuk melakukan penarikan iuran.
-
Bagaimana Pertamina menggunakan sumber daya alam untuk bioenergi? Pertamina akan memanfaatkan bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, singkong dan sorgum untuk mengembangkan bioenergi.
-
Bagaimana cara mengolah minyak bumi Sumut? Proses pengolahan minyak bumi yang pertama adalah proses destilasi.Destilasi merupakan proses pemisahan fraksi-fraksi yang terdapat di minyak bumi, di mana pemisahan fraksi tersebut berdasarkan pada perbedaan titik didih.
-
Bagaimana Sulasmi mendapatkan air bersih? Ia menabung air di bak berukuran 2x1 meter. Air tersebut diperoleh dari sumur-sumur di tengah sawah.
-
Bagaimana cara Bupati Ipuk menggali potensi di desa? Di setiap program Bunga Desa, Ipuk getol menggali berbagai potensi di desa tersebut untuk didukung dan dikembangkan.
Berikut wawancara merdeka.com dengan Aswari di Palembang, belum lama ini:
Anda menduduki posisi 5 besar di survei Polmark sebagai calon Gubernur (Cagub) Sumsel, bagaimana melihat hal ini?
Ya untuk pencalonan gubernur kita tetap maju, hasil survei bermacam-macam, tetapi apa pun kita sebagai kader Gerindra yang diinstruksikan maju di Pilgub Sumsel, kita tetap fokus.
Partai Gerindra punya 10 kursi DPRD, bagaimana rekan koalisi ke depan?
Kita ada beberapa (pendekatan) dengan partai lain, kita belum fix secara formal. Tetapi pendekatan sudah ada. Kita punya 10 kursi tinggal menambah 5 kursi lagi bisa jalan.
Partai Gerindra secara nasional memiliki kedekatan dengan PKS, bagaimana untuk di Sumsel?
Kita mungkin bisa dengan PKS, atau dengan partai lain, sampai saat ini terbuka dengan siapapun yang penting syaratnya kita bisa sama-sama bersinergi dan punya chemistry tersendiri. Ya satu kekuatan untuk memenangkan pilkada.
Bupati Lahat Aswari Rivai ©2017 Merdeka.com/Haris Kurniawan
Bagaimana kriteria wakil yang akan Anda inginkan?
Tidak gampang mencari cawagub, karena wakil gubernur memiliki tugas fokus mendampingi gubernurnya nanti. Yang pasti yang seirama, ada chemistry.
Anda berhasil membangun Kabupaten Lahat menjadi kota energi, apa yang akan Anda lakukan di Sumsel?
Sumsel kaya akan energi, semua energi yang ada di Sumsel ini tetapi belum bermanfaat untuk Sumsel sendiri. Seperti Musi Banyuasin masih di ekspor ke Singapura. Saya pikir kenapa harus diberikan ke daerah lain jika di daerah kita masih membutuhkan.
Di Lahat dulu sangat kurang tentang energi, tapi karena kita fokus dengan SDA yang ada. Saya tidak mengizinkan batubara dijual gelondongan, akhirnya dengan kebijakan kami, kami minta pengusaha batubara tidak hanya dalam bentuk mentah tetapi dalam bentuk energi, dan itu berhasil.
Sekarang, kita sudah memiliki 2x156, kita sudah ada sekitar 600MW dari PLTU. Kita ada 2x130 MW panas bumi, kita ada 10 sampai 30 MW yang kita kembangkan untuk minihydro. Semua bisa kita manfaatkan untuk energi. Dengan memanfaatkan energi, daerah kita bisa katakanlah terang dan menjadi awal kesuksesan suatu daerah. Saat ini kami sudah mengaliri 367 desa, sudah 99.4 persen yang teraliri.
Pengembangan energi tidak mudah, bagaimana trik Anda?
Banyak energi terbarukan. Kita banyak minihydro, panas bumi yang bisa dikembangkan di daerah kita. Kita sebagai daerah penghasil sumber daya alam yang besar, harus fokus ke sana. Jangan hanya menggali SDA, lalu kita jual mentah. Hasil mentah itu beda dengan energi dan sebagainya.
Bagaimana mengenai anggaran pengembangan energi, dan apa peran pengusaha di dalamnya?
Sumsel, khususnya di Lahat kita beri izin semudah-mudahnya, jangan beri mereka hambatan. Karena kami tau orang berinvestasi mendatangkan uang yang banyak, Pemda sendiri belum tentu mampu memiliki uang begitu banyak. Untuk 2x156 MW mungkin tidak kurang dari Rp 7 triliun, bayangkan jika itu dari APBD. Dari mana? Tidak memungkinkan, akhirnya kita punya kebijakan permudah mereka. Dan boleh ditanya, di Kabupaten Lahat untuk berinvestasi energi itu sangat mudah.
Selain energi apa yang akan Anda kembangkan dari Sumsel?
Dengan adanya energi, katakanlah SDM akan lebih baik, akan bisa belajar di malam dengan lebih jelas, listrik-listrik tidak akan lagi mati. Itu akan menghasilkan SDM yang baik, pembangunan SDM itu pokok untuk membangun kesejahteraan. Dengan SDM yang baik, maka kesejahteraan masyarakat pemerintah.
Ambisi Lahat untuk menjadi kota energi itu terwujud dalam pemerintahan kami, dulu, Sumsel digadang-gadang lumbung energi, saya rasa baru beberapa tahun terakhir setelah Lahat memiliki 600-700 MW.
Beberapa nama besar muncul di Pilgub Sumsel, pandangan Anda?
Saya pikir biasa saja, kita punya pengalaman kok. Dua kali menjadi bupati bukan berarti tiba-tiba ingin jadi gubernur. Kita punya track record, hasil kerja di Lahat cukup berhasil. Nah buat saya buktikan dulu kerja baru maju, silahkan menjadi ini itu, tetapi saya sudah ada modal kerja untuk masyarakat.
Generasi milenial hingga swing voters selalu jadi rebutan di pemilu, bagaimana Anda meraih suara mereka?
Saya serahkan masyarakat, masyarakat Sumsel harus cerdas memilih. Pengalaman kami jadi bupati tidak bisa dibuat-buat. Kami semenjak ditunjuk jadi bupati, kami bekerja untuk lahat kami memanfaatkan
Bagaimana peta suara di Sumsel?
Ada kekuatan besar, Lahat dan Komering, biasanya Lahat harus berpasangan dengan Komering. Begitu pun sebaliknya. Tapi, hari ini kita lihat masih cair. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menegaskan saat ini ketahanan energi nasional bersifat mendesak.
Baca SelengkapnyaPengusaha memahami bahwa energi adalah bagian besar dari apa yang dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengklaim rencana itu dapat terealisasi dengan memanfaatkan hasil produksi kelapa sawit yang jadi salah satu andalan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaMelalui pengelolaan integrated farming berbasis energi baru dan terbarukan (EBT), petani kini lebih mudah mendapatkan pasokan air untuk irigasi sawah.
Baca SelengkapnyaPembahasan mengenai hal ini diangkat dalam sesi pleno bertajuk 'Green Industry: Transitioning the Power Sector to Zero Emissions'.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS).
Baca SelengkapnyaDibutuhkan proses guna menuju target tersebut, yang pertama harus dicapai adalah ketahanan energi yakni terjaminnya pasokan energi untuk kebutuhan nasional.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar dalam pengelolaan SDA adalah masalah deforestasi, pascatambang, dan kemiskinan di daerah yang kaya SDA.
Baca SelengkapnyaSIG telah menggunakan biomassa pada pabrik-pabrik milik perseroan mencapai 2,7 juta ton untuk bahan bakar selama 2022.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin Indonesia hanya menjual bahan mentah tanpa nilai tambah.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca Selengkapnya