Kayu palang, kayu paling mahal di Papua
Merdeka.com - Ada anekdot yang beredar di kalangan warga yang tinggal di Papua: Kayu apa yang paling mahal di Papua? Jika Anda menjawab kayu merbau atau kayu besi, atau berbagai jenis kayu lainnya, jawaban Anda sudah pasti salah. Jawaban atas pertanyaan itu yang benar adalah kayu palang. Loh kok bisa?
Wilayah Papua dikenal sebagai penghasil utama kayu merbau. Merbau atau ipil adalah nama sejenis pohon penghasil kayu keras berkualitas tinggi anggota suku Fabaceae (Leguminosae). Karena kekerasannya, di wilayah Maluku dan Papua Barat, kayu ini juga dinamai kayu besi. Kayu ini menjadi primadona utama hasil hutan Papua. Harganya cukup mahal, mulai Rp 1,2-5 juta per meter kubik.
Mengapa kayu palang lebih mahal? Sebenarnya ini cerita soal kebiasaan demonstran di Papua menggunakan palang kayu setiap kali beraksi. Banyak kantor-kantor dinas pemerintahan hingga perusahaan yang kerap menjadi korban. Urusannya tidak jauh dari tuntutan seputar ganti rugi.
-
Apa itu tradisi bakar batu di Papua? Bakar batu adalah ritual memasak bersama dengan menggunakan batu-batu panas yang ditata di tanah sebagai pengganti kompor. Biasanya, warga memasak menu makanan lengkap yang terdiri dari umbi-umbian, sayuran, daging, dan ikan dengan metode ini. Makanan dibungkus dengan daun pisang atau daun kelapa, lalu diletakkan di antara batu-batu panas dan ditutup dengan tanah atau dedaunan untuk menjaga panasnya.
-
Kenapa bakar batu menjadi tradisi penting di Papua? Tradisi bakar batu bukan sekadar memasak bersama. Bagi warga Papua, tradisi ini adalah bentuk syukur terhadap berkah yang diberikan Tuhan untuk dimanfaatkan manusia. Bakar batu juga menjadi simbol solidaritas, kerjasama, dan perdamaian masyarakat Papua.
-
Apa itu wayang Papua? 'Menurut saya wayang itu merupakan hal yang simbolis dari Jawa. Maka dari itu saya gabungkan saja dengan buat wayang Papua,' kata Lejar, mengutip kanal YouTube Seni dan Sekitarnya.
-
Apa tradisi unik di Pulau Masakambing? Selain pesona alam, wisatawan bisa belajar tentang tradisi sedekah telur ayam dan pisang di tepi pantai. Tradisi ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit.
-
Kenapa papeda diistimewakan di Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.Makanan ini kemudian dijadikan sebagai sajian saat acara-acara kebudayaan berlangsung, termasuk untuk upacara adat Watani Kame. Upacara tersebut dilakukan sebagai tanda berakhirnya siklus kematian seseorang. Di acara tersebut, papeda dibagikan kepada kalangan yang sangat membantu pada upacara Watani Kame tersebut.
-
Mengapa orang Sunda melakukan tradisi papahare? Merujuk jurnal oleh UIN Raden Intan Lampung berjudul 'Interaksi Sosial pada Tradisi Papahare Masyarakat Sunda Muslim di Desa Sukajaya Lampung Barat' tradisi papahare jadi salah satu cara bersyukur dari orang Sunda.
Di Papua, kecuali Anda memiliki surat pelepasan hak adat, tanah tak bertuan selalu dimiliki oleh suku-suku tertentu. Meskipun kita sudah memiliki sertifikat hak milik (SHM) yang diterbitkan resmi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), surat itu tidak akan berlaku jika surat pelepasan hak adat tidak dikantongi. Tanah yang Anda miliki, suatu saat bisa digugat.
Banyak cerita soal kantor instansi pemerintah yang dipalang. Tuntutannya pun bisa mencapai miliaran rupiah agar ganti rugi pemakaian lahan dibayarkan. Meski begitu, tuntutan itu bisa dinegosiasikan sebelum mencapai harga damai sebelum kayu palang dicabut.
Soal kayu palang, merdeka.com mengalaminya saat bersama rombongan pegawai Ditjen Pajak hendak menuju Distrik Meyado, Papua Barat sekitar 100 kilometer dari pusat Kabupaten Teluk Bintuni. Saat itu, tiga mobil rombongan dicegat di Distrik Tembuni. Sebuah jembatan yang tampak sudah selesai dibangun, dipalang warga lokal.
Mereka memasang tarif Rp 200.000 per mobil, dan Rp 50.000 per motor yang akan melintas. Mereka menunjukkan surat keterangan dari kepala distrik. Jika menolak membayar, mobil atau motor silakan melewati kubangan lumpur di samping jembatan yang menjadi jalur alternatif. Padahal, pembangunan jembatan itu berasal dari anggaran pemerintah. Mereka yang memasang palang kayu itu adalah para pekerja jembatan. Akhirnya, setelah kami membayar, tiga mobil rombongan diperbolehkan melintasi jembatan.
Ernest, sopir mobil yang kami tumpangi bercerita, sekitar pertengahan Juni lalu, salah satu mobil rombongan Bupati Manokwari yang baru saja menghadiri kegiatan di Distrik Warmare menabrak pengendara sepeda motor. Remaja perempuan Yakomina Tabibiati meninggal di tempat.
Peristiwa terjadi di Arfai, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari. Jalan poros utama itu dipalang warga selama dua hari. Akibatnya, kendaraan yang melintas dari arah Bintuni, Ransiki, Oransbari, Warmare, Prafi, Masni maupun dari arah Manokwari keluar kota, tertahan dan harus berputar jauh.
Saat memalang jalan, warga meminta pertanggungjawaban pelaku. Ernest menambahkan, sempat terjadi keributan di antara warga. Ada pihak keluarga yang ternyata tidak setuju dengan aksi pemalangan dengan alasan mengganggu kepentingan umum. Selain itu, kasus kecelakaan lalu lintas ini telah dibicarakan dengan Bupati Manokwari Bastian Salabai.
Selain kecelakaan lalu lintas, aksi palang juga dilakukan warga jika ada hewan mereka seperti babi atau anjing yang tertabrak kendaraan di jalan raya. "Mereka palang jalan, minta sumbangan kepada pengendara yang melintas. Minta sumbangan tapi minimal Rp 50.000. Kalau tidak mau bayar tidak dikasih lewat. Padahal siapa yang menabrak, kita tidak tahu, pokoknya kalau mobil yang menabrak, mobil lain yang melintas akan dimintai sumbangan," tutur Ernest.
"Memang kayu yang paling mahal di Papua itu kayu palang. Hahaha," seloroh Ernest sambil tertawa.
Baca juga:
Kisah off roader tangguh jalur Manokwari-Bintuni
Kaya energi, di Bintuni Papua Barat listrik cuma 12 jam saja
Kisah guru SD di Papua menginap di hutan demi mengajar siswa (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panjat pinang menjadi satu di antara perlombaan yang selalu digelar saat Agustusan. Pohon pinang mulai ramai dijual di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengenal ini dengan nama Batik Kukun atau batik dari pohon kukun. Hasilnya bisa dibuat vas bunga cantik, asbak sampai wadah pensil unik.
Baca SelengkapnyaKapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.
Baca SelengkapnyaBeberapa pasar unik di Indonesia menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaPeralihan manusia dari gaya hidup pemburu-pengumpul menjadi masyarakat agraris ditandai dengan penemuan artefak kapak lonjong.
Baca SelengkapnyaPanjat pinang menjadi salah satu lomba yang populer dan dinanti-nanti saat 17 Agustusan.
Baca SelengkapnyaRumah persegi empat ini memiliki ciri khas berbentuk panggung dengan tinggi kurang lebih 1 hingga 2 meter yang terletak di Desa Kenali.
Baca SelengkapnyaSejarah lomba pacu jalur kebanggaan masyakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaAnyaman bambu dari Papring mulai menggeliat seiring dengan keberadaan sekolah Kampung Batara di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaKapak perimbas digunakan untuk memotong kayu, membuat persembahan, dan bahkan sebagai senjata untuk berburu atau melindungi diri dari serangan binatang buas.
Baca SelengkapnyaBakar batu adalah kegiatan sosial yang mengedepankan kerukunan dan gotong royong layaknya kerja bakti di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Palembang menyemarakkan hari bersejarah dengan berburu Telok Abang.
Baca Selengkapnya