Ke depan, KPK bakal jerat korporasi jadi pelaku korupsi
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwatta mengatakan dalam kasus suap menyuap, keterlibatan sektor swasta lebih banyak ketimbang penyelenggara atau pejabat negara. Meski banyak keterlibatan sektor swasta hingga saat ini KPK belum pernah melibatkan korporasi dalam setiap kasus.
Alex mengakui sejauh ini KPK baru sekadar menyeret jajaran direksi ataupun petinggi korporasi yang terlibat kasus, namun belum pernah memperkarakan korporasinya. Meski begitu menurutnya undang-undang telah mengatur proses hukum bagi sebuah korporasi yang tersandung kasus.
"Dalam undang-undang "barang siapa" itu juga bisa menyangkut korporasi. Sejauh ini KPK memang belum pernah membawa suatu korporasi sebagai pelaku," ujar Alex, Selasa (9/8).
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Kenapa Kejaksaan Agung diajak kerja sama? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
Alex pun menyambut positif jika memang suatu korporasi yang terlibat hukum harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Oleh karenanya, KPK beserta aparat penegak hukum lainnya sudah melakukan diskusi membahas hal ini.
"Sangat setuju karena yang menikmati keuntungan korporasi," tukasnya.
Dia juga berharap dalam waktu dekat KPK bisa menetapkan suatu korporasi menjadi pelaku tindak pidana korupsi atau suap. Untuk mekanismenya sendiri, ucap Alex, KPK akan berkoordinasi lebih lanjut lagi dengan pihak pihak yang terkait.
Hari ini KPK melakukan koordinasi dengan beberapa kementerian dan asosiasi guna menekan angka tindak pidana korupsi ataupun praktik suap menyuap antara pihak swasta atau pengusaha dengan pejabat negara. Koordinasi dilakukan oleh KPK di antaranya dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Bea dan Cukai, Direktorat Ekonomi Daerah, Kementerian Kesehatan, Polri, Kejaksaan Agung, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Ombudsman, dan beberapa asosiasi lainnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemanggilan dan pemeriksaan dipastikan tetap menjunjung tinggi asas hukum yang berkeadilan.
Baca SelengkapnyaKPK membidik kasus korupsi yang menyeret anggota komisi XI DPR RI dan anggota BPK.
Baca SelengkapnyaKPK bertugas untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi di Indonesia
Baca SelengkapnyaTessa mengatakan bahwa penyidik KPK juga masih melakukan penggeledahan.
Baca SelengkapnyaKPK berbeda sikap dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) berkaitan dengan penanganan kasus korupsi di masa Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTessa mengatakan tim penyidik KPK saat ini sedang mendalami berbagai alat bukti yang disita dalam penggeledahan tersebut untuk disertakan dalam berkas perkara.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.
Baca SelengkapnyaPencegahan terhadap empat orang tersebut bakal berlaku selama enam bulan kedepan
Baca SelengkapnyaDia menilai pansel harus 'jemput bola' kepada tokoh-tokoh yang kompeten dalam pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaMenurut Ketut, penyidik masih terus mendalami sejumlah pihak.
Baca Selengkapnya