Ke polisi, ayah tiri aniaya balita di Depok ngaku cuma menyentil hidung
Merdeka.com - Ridwan (28) ayah tiri yang menyiksa SV (2) mengaku menyesali perbuatannya. Ridwan mengaku perbuatannya itu tidak sengaja dilakukan. Tindakan itu dilakukan lantaran Ridwan kesal dengan anak tirinya yang tidak mau dekat dengannya.
Ironinya, penyiksaan keji itu dilakukan di depan ibu kandung korban. Kini Ridwan pun mendekam di sel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Korban mengalami luka memar di bagian wajah karena dipukul oleh tersangka," kata Kanit PPA Polresta Depok, Ipda Nurul Kamilawati, Selasa (3/7).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Kepada penyidik, pelaku mengaku gelap mata ketika mendapati korban terus menangis saat baru pulang bekerja.
"Menurut pengakuan tersangka anaknya rewel, saat dia pulang kerja menangis terus hingga akhirnya terjadi pemukulan itu," tukasnya.
Pelaku berdalih hanya menyentil hidung korban. Namun perbuatan pelaku menyebabkan korban mengalami luka cukup parah. "Pengakuannya hanya disentil tapi kalau dilihat lukanya memarnya cukup parah dan mendalam. Dari keterangan tersangka baru pertama kali melakukan penganiayaan terhadap korban."
Saat ini Ridwan mendekam di Polresta Depok. Dia dijerat Pasal 80 UU No 35 tentang Perlindungan anak. "Tersangka sudah kita amankan, dan masih dalam proses interogasi."
Sebelumnya, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot D-05 jurusan Bojonggede-Terminal Depok tega menganiaya SV karena kesal tidak mau digendong.
Akibatnya, SV mengalami luka lebam. Bahkan hidungnya diketahui patah tulang. Dia melakukan tindakan penganiayaan itu di rumah kontrakannya di kawasan Kelurahan Bojonggede Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor.
Mirna, ibu SV mengatakan anaknya sering dipukuli oleh suaminya. Tak jarang Mirna juga mendapat pukulan dari suaminya.
"Engak anak saya saja yang dipukuli, kami juga pernah mendapatkan hal yang sama oleh pelaku," katanya.
Dari kejadian pemukulan anak tirinya mengalami luka lebam di bibir atas dan bibir bawah.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya H mengejar R dengan senjata tajam jenis pisau daging
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaKedua korban yang semuanya perempuan, BY (3) dan UM (2), mengalami luka gigitan, cakar, dan memar akibat ulah pelaku.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca Selengkapnya