Keajaiban air di Candi Jolotundo kualitas hampir setara zam-zam
Merdeka.com - Candi Jolotundo, merupakan bangunan Patirtan peninggalan Raja Udayana dari Bali diperuntukan bagi Raja Airlangga setelah dinobatkan menjadi Raja Sumedang Kahuripan. Secara geografis Candi Jolotundo berada di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut (Mdpl) tepatnya di bukit Bekel, lereng barat Gunung Penanggungan.
Lokasinya berada di Dukuh Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Petirthan Jolotundo, ini memiliki sumber mata air kualitasnya terbaik setelah air zam-zam atau nomer dua dunia. Tak pelak, masyarakat Mojokerto maupun luar Mojokerto, banyak datang untuk melakukan ritual dan mengambil air dipercaya memiliki banyak khasiat ini.
Candi Jolotundo terdapat dua sendang (tempat mandi) berdindingkan batu, di sisi kiri dan sisi kanan, berukuran 2x2 meter menghadap ke Barat. Air sumber keluar dari lubang di tengah batu dinding di sisi timur. Sementara di tengah ada kolam bertingkat, dan dibawahnya terdapat kolam berukuran sekitar 6x8 meter, dan banyak terdapat ikan berukuran besar.
-
Dimana letak Candi Batujaya? Salah Satu Peninggalan Tarumanagara Adalah Percandian Batujaya di Karawang.
-
Dimana letak Patung Palindo? Salah satu peninggalan batu megalitikum tersebut berada di Sulawesi, tepatnya pada suatu lembah yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu.
-
Kenapa Petirtaan Jolotundo dibangun? Keberadaan Petirtaan Jolotundo berawal dari keinginan Raja Udayana membangun sebuah tempat pemandian khusus di lereng Pawitra. Petirtaan itu jadi bentuk syukur atas kelahiran Airlangga, buah hati pernikahan Udayana dengan Mahendradatta (Putri Gunapriya Dharmapatni).
-
Kapan Petirtaan Jolotundo dibangun? Pada pahatan di salah satu undakan tertera aksara tiga angka Jawa kuno bertuliskan 899 dalam tarikh Saka atau 977 Masehi.
-
Siapa yang membangun Candi Jabung? Lima tahun sebelum kunjungan itu, Desa Kalayu baru saja membangun sebuah bangunan megah untuk tempat pendarmaan.
-
Di mana Petirtaan Jolotundo berada? Lokasi Petirtaan Jolotundo terletak di kawasan hijau seluas 3.019,75 meter persegi pada ketinggian 525 mdpl yakni di lereng barat Gunung Penanggungan, Dukuh Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
"Dipercaya, dua sendang di Candi Jolotundo, merupakan tempat mandi petinggi dan kerabat kerajaan untuk mensucikan diri. Kolam di sisi kiri Candi untuk tempat mandi laki laki, sedangkan di sisi kanan untuk tempat mandi perempuan," kata Ahmaji koordinator pengelola Candi Jolotundo, Senin (24/4).
Menurutnya, mata air keluar dari Candi Jolotundo ini, dipercaya masyarakat punya banyak khasiat, bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan bisa membuat awet muda. Banyak masyarakat datang untuk mengambil air sumber Jolotundo untuk berbagai keperluan.
"Warga yang datang dan mengambil air dari Perirthan Jolotundo paling banyak dari luar Mojokerto, seperti Surabaya dan sidoarjo. Sekitar 80 persen warga luar kota, 20 persen warga Mojokerto sendiri," terang Ahmaji.
Pada malam satu Suro (menjelang tanggal satu bulan jawa suro), Candi Jolotundo banyak didatangi masyarakat, terutama warga Bali. Mereka datang untuk melaksanakan ritual dan mensucikan diri di Petirthan Jolotundo.
"Malam satu Suro, yang datang ribuan orang. Pengunjung religi tidak hanya mereka yang beragama Hindu, tapi masyarakat selain mereka yang beragama Hindu juga banyak yanh datang," jelas Ahmaji.
Masyarakat diperbolehkan mengambil air dari sumber Candi Jolotundo untuk dibawa pulang. Pengelola wisata religi ini, tidak membatasi siapapun yang ingin mengambil air Petirthan. "Pengelola tidak membatasi siapapun yang ingin mengambil air dari Candi Jolotundo, asalkan tidan membawa truk tangki," guraunya.
Uswatun (40), warga Sidoarjo, datang ke Petirthan Jolotundo untuk mandi dan mengambil air darisumber Jolotundo. Uswatun yang datang bersama keluarganya, membawa satu jirigen air untuk dibawa pulang.
"Katanya air Jolotundo ini bagus, dan berkhasiat. Ini untuk minum nanti dirumah," kaya Uswatun.
Sementara Mohammad (50) warga Mojokerto, menyempatkan mandi di sendang Candi Jolotundo. Dia meyakini kalau mandi air aumber Candi Jolotundo bisa membuat awet muda.
"Banyak yang mengatakan kalau mandi di Sendang Jolotundo bisa awet muda. Saya tadi menyempatkan mandi di sini," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Air tersejuk kedua di dunia berada di Indonesia yakni sumber mata air Petirtaan Jolotundo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSumber mata air itu juga digunakan untuk pertanian dan kebutuhan air bagi industri sekitar.
Baca SelengkapnyaNikmati sensasi wisata sejarah Candi Jawi dengan pemandangan sejuk di sekelilingnya.
Baca SelengkapnyaSitus ini menjadi situs candi tertua di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaSetiap hari, sumber air keramat ini selalu ramai pengunjung.
Baca SelengkapnyaDi candi itulah ditemukan Prasasti Canggal yang menceritakan masa emas pemerintahan Raja Sanjaya
Baca SelengkapnyaPantai ini mendapatkan sertifikat bergengsi tingkat ASEAN
Baca SelengkapnyaSaat cuaca cerah, Gunung Karang bisa terlihat dengan jelas di antara blok apartemen di Jakarta
Baca SelengkapnyaPotret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAir Terjun Benang Kelambu merupakan salah satu air terjun terindah di Pulau Lombok. Air terjun ini berada di kaki Gunung Rinjani.
Baca SelengkapnyaCandi Banyunibo merupakan sebuah candi bercorak Buddha. Candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1940 dalam keadaan hancur lebur.
Baca SelengkapnyaTempat yang diyakini sebagai lokasi moksa Raja Kediri ini sering dikunjungi peziarah.
Baca Selengkapnya