Keasyikan main wahana air, Hong Dju Han tewas di Pulau Tidung
Merdeka.com - Seorang wisatawan bernama Bong Dju Han (52) tewas usai menaiki sejumlah wahana air di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Kamis (29/6). Korban saat itu mendadak jatuh dan tak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia.
Kasubag Humas Polres Kepulauan Seribu Iptu Ferry Budiharso menjelaskan, saat itu korban bersama keluarga sedang berlibur. Sekitar pukul 14.00 WIB, mereka melakukan snorkeling.
"Pukul 15.00 WIB, korban bersama keluarga melanjutkan kegiatannya mampir di area Jembatan Cinta Pulau Tidung untuk bermain watersport," ujar Ferry saat dikonfirmasi, Jumat (30/6).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang jatuh dari jembatan kaca? Korban pertama yang jatuh adalah AI (41), dia mengalami luka-luka. Satu lagi berinisial FA (49) yang dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter. Keduanya berjenis kelamin perempuan.
Sekitar pukul 15.30 WIB, kata Ferry, korban bersama keluarganya bermain watersport jenis sofa boat.
"Lalu rombongan tersebut kembali naik watersport lainnya, yaitu banana boat, namun tidak dijatuhkan ke laut. Setelah itu korban kembali ingin bermain watersport lainnya lagi, yaitu donat boat," ujarnya.
Namun, saat bermain donat boat korban mendadak jatuh dalam posisi telungkup dan tak sadarkan diri.
"Korban langsung dibawa ke pinggir pantai dan mendapat pertolongan pertama dari pihak keluarga dan pengelola wahana. Korban sempat muntah saat dipompa dada dan diberi nafas buatan oleh keluarganya. Namun korban meninggal dalam perjalanan menuju puskesmas terdekat," jelas Ferry.
Berdasarkan keterangan sang istri, korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan kolesterol. Lanjutnya, keluarga tidak akan menuntut pihak pengelola watersport maupun agen travelnya.
"Jenazah korban dipulangkan semalam, dibawa ke Jakarta tujuan Kaliadem menggunakan KM Jaguar Express," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSeorang turis Jepang, Kikuchi Satoshi (60) tewas setelah terjatuh saat bermain flying fish di Bali, Jumat (18/8) sekitar pukul 10.00 Wita.
Baca SelengkapnyaBoat yang membawa korban ditabrak pada bagian samping kanan depan, sehingga korban jatuh ke laut.
Baca SelengkapnyaInsiden terjadi usai sekelompok wisatawan asal Sidoarjo memutuskan bermain air dan menaikĀ banana boatĀ bersama.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke Puskemas sebelum dinyatakan meninggal.
Baca SelengkapnyaKorban diduga merupakan korban paragliding yang terjatuh di Pantai Bulgari, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaKorban diketahui snorkeling sendirian dan tanpa dilengkapi pelampung
Baca Selengkapnyapada akhir pekan tiket masuk bagi wisatawan lokal dipatok Rp7.500. Adapun, harga tiket bagi wisatawan asing ditetapkan Rp150.000.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaRizky menduga wanita paruh baya itu memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Baca Selengkapnya