Kebakaran Gunung Ciremai Meluas
Merdeka.com - Kebakaran yang melanda kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, semakin meluas. Lahan yang terbakar sudah mencapai kurang lebih 75 hektare.
"Data terakhir yang masuk sudah ada kurang lebih 75 hektare lahan terbakar," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin di Kuningan. Seperti dilansir Antara, Selasa (29/10).
Agus mengatakan kebakaran kawasan TNGC tepatnya di Blok Sigiribig, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Saat ini tim BPBD dibantu personel lainnya sedang melakukan upaya pemadaman secara manual yaitu membuat sekat bakar.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana Taman Nasional Gunung Ciremai berada? TNGC adalah tujuan yang tepat bagi pecinta alam. Pengunjung dapat melakukan trekking untuk mencapai puncak dan kawah lalu melihat pemandangan yang menakjubkan dari gunung tertinggi di Jawa Barat ini.
-
Dimana lokasi Taman Nasional Gunung Ciremai? Tempat ini adalah taman nasional yang melindungi Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut. Kawasan ini memiliki luas sekitar 15.500 hektar yang terbagi antara Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
"Kita terus upaya padamkan titik-titik api yang masih menyala dengan menerjunkan 126 personel dan juga membuat sekat bakar," ujarnya.
Agus menambahkan kendala yang dialami oleh tim pemadam di antaranya angin bertiup cukup kencang, tumbuhan mudah terbakar dan juga kesulitan komunikasi.
Kebakaran kawasan TNGC di Blok Sigiribig terjadi pada Senin (28/10) sekitar jam 10.34 WIB dan sampai sekarang api belum dapat dikendalikan.
"Kebakaran terjadi kemarin, ini merupakan kejadian yang kesekian kalinya pada musim kemarau tahun ini," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan sementara, kebakaran berada di beberapa blok TN Gunung Ciremai yang berlokasi di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, 874 hektare lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaKebakaran menyebabkan akses pendakian menuju puncak Gunung Penanggungan ditutup total untuk sementara waktu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.
Baca SelengkapnyaKini semua jalur pendakian Gunung Sumbing ditutup hingga batas yang belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sudah padam. Kebakaran itu berdampak pada 661 hektare lahan di sana.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaPetugas kesulitan melakukan pemadaman, lokasi yang terjal dan kencangnya embusan angin.
Baca Selengkapnya