Kebakaran Hanguskan 51 Hektare Hutan & Lahan di Samarinda Dalam 6 Hari
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan di Samarinda, Kalimantan Timur semakin marak terjadi. Sejak awal Maret 2019, tercatat 38 kali Karhutla dan menghanguskan 51,69 hektare. Belum ada satupun pembakar lahan yang diamankan kepolisian.
Data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan relawan kebencanaan di Samarinda, titik Karhutla tersebar merata di banyak wilayah di Samarinda, mulai Palaran hingga Samarinda Utara.
Bahkan sepanjang Rabu (6/3) kemarin, terjadi 10 kali kejadian Karhutla di berbagai titik lokasi berbeda. Petugas Damkar dan relawan dibuat pontang panting memadamkan api.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Apa yang meningkat tajam di Kalimantan Timur tahun 2023? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
"Sekitar 51 hektare yang hangus terbakar di bulan ini. Memang bisa dengan cepat dipadamkan. Tapi kejadian ini terus berulang dan berulang lagi," kata salah satu koordinator relawan, Joko Iswanto saat dikonfirmasi, Kamis (7/3).
Dugaan sementara, Karhutla disebabkan ulah warga yang sengaja membakar untuk tujuan membuka lahan baru. Imbasnya, tidak jarang kobaran api juga mendekati pemukiman.
"Dari 10 kejadian Karhutla kemarin, ada 13,5 hektare lahan hangus di satu lokasi. Apa itu terbakar sendiri karena kekeringan tanpa ada pemicunya?" ungkap Joko heran.
Sejauh ini, meski di Samarinda sudah lebih 30 kali kejadian, Karhutla belum menjadi ancaman serius.
"Soal Karhutla, kalau sekarang spot-spot yang ada, itu dari hasil laporan Kapolres, tidak memiliki ancaman yang berarti. Tapi, kalau sudah meningkat jadi ancaman berarti, nah kita melakukan penindakan," kata Wakapolda Kalimantan Timur, Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan ditemui merdeka.com di Samarinda, Rabu (6/3) kemarin.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaDari laporan karhutla hari ke-10 di Desa Suka Maju untuk sektor kiri api sudah dapat dikendalikan namun masih berasap.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, 874 hektare lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca Selengkapnya