Kebakaran hebat di Tanah Abang, api muncul pertama kali dari Warteg
Merdeka.com - Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Api membumbung tinggi membakar puluhan rumah warga.
Salah seorang warga Andri menyatakan, kebakaran berawal dari warung tegal. Akibat rumah penduduk yang berdempetan api cepat merembet.
"Tadi katanya kebakaran pertama dari warteg. Terus merembet ke rumah-rumah soalnya berdekatan," kata Andri di lokasi kebakaran, Kamis (5/3).
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
-
Dimana lokasi Api Tak Kunjung Padam? Spot Wisata Api Tak KunjungPadam yang berada di Desa Brata Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan ini membuat takjub banyak orang.
-
Mengapa api di Pamekasan tak kunjung padam? Saat digali, tanah di sini memunculkan api
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
Menurut dia, puluhan mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian. Sampai saat ini si jago merah masih belum dapat dijinakkan.
"Ini sudah ada puluhan mobil pemadam tapi belum padam apinya. Warga semua membantu," terang dia.
Lebih jauh, dia menyatakan, warga yang rumahnya terbakar diungsikan sementara ke rumah penduduk. Belum ada informasi adanya korban jiwa akibat kebakaran.
"Barang-barang di bawa ke rumah penduduk yang aman. Gak ada korban jiwa," pungkas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 12 unit mobil pemadam atau 36 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga gotong royong memadamkan api di rumah tersebut dengan peralatan seadanya. Sayangnya, api kepalang membesar.
Baca SelengkapnyaSekitar 2.000 jiwa dari 19 RT terdampak kebakaran Manggarai ini.
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca SelengkapnyaLaporan kebakaran tersebut diterima sekitar pukul 18.40 WIB.
Baca Selengkapnya28 mobil pemadam kebakaran dikerahkan memadamkan api.
Baca SelengkapnyaProses pemadaman hingga kini terus masih dilakukan
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat melanda kawasan permukiman padar penduduk di dekat RSUD Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Api berkobar pada Rabu (4/10/2023) sore.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca Selengkapnya21 unit mobil pemadam kebakaran dengan 84 personel dikerahkan.
Baca SelengkapnyaPetugas menghabiskan waktu kurang lebih 15 jam untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca Selengkapnya