Kebakaran hutan di era Mega bisa diprediksi 3 bulan sebelumnya
Merdeka.com - PDI Perjuangan mengadakan pelatihan Search and Rescue (SAR), kerjasama antara Baguna (Badan Penanggulangan Bencana) PDIP dengan Basarnas. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, bencana kebakaran lahan dan hutan serta kabut asap adalah persoalan yang terjadi setiap tahun.
"Sempat saya tanyakan ke Bu Megawati ketika beliau jadi presiden, persoalan ini terjadi setiap tahun, bencana asap kebakaran melanda di negeri ini," kata Hasto di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (15/9).
Hasto menjelaskan, Megawati saat jadi presiden mengumpulkan Menristek Hatta Rajasa, 3 bulan sebelum terjadi kebakaran. Sebab, Menristek bertugas untuk membuat hujan buatan.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Bagaimana kerusakan lingkungan menyebabkan bencana? Ulal tangan manusia dapat memengaruhi terjadinya bencana tersebut melalui aktivitas yang merusak lingkungan, seperti illegal logging yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, serta pembangunan di daerah rawan bencana alam.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Apa contoh masalah lingkungan di musim kemarau? Contoh permasalahan lingkungan hidup yang pertama adalah kekeringan. Kekeringan adalah fenomena yang sering terjadi ketika musim kemarau. Seringkali, di berbagai wilayah Indonesia mengalami kekeringan luar biasa yang dapat berakibat buruk.
"Bu Mega mengatakan sebelum kejadian sebenarnya, 3 bulan sebelum kejadian bisa diprediksikan," jelas Hasto.
Hasto melanjutkan, kemudian dikumpulkan badan meteorologi untuk perkiraan cuaca. Selanjutnya Menteri Perindustrian untuk mengetahui sektor industri mana yang mengabaikan bencana asap tersebut.
Hasto menjelaskan, tugas Baguna adalah pejuang-pejuang kemanusiaan. Menurut dia, PDIP merupakan satu-satunya partai yang punya badan penanggulangan bencana.
"Ketika penanggulangan bencana kita tak membeda-bedakan, apakah itu basis PDIP atau tidak. Tugas Baguna operasi kemanusiaan. Tanpa membeda-bedakan partai," jelas Hasto.
"PDIP satu-satunya partai yang memiliki badan penanggulangan bencana. Tak hanya dilatih penanggulangan bencana, tetapi juga pejuang kemanusiaan. Tugasnya tak ringan, tugasnya berat," tutupnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaUntuk mengantisipasi ini, Hadi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan teknologi modifikasi cuaca.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jambi diselimuti kabut asap, termasuk di Wilayah Kota Jambi, akibat dari karhutla pada Senin (4/9).
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat 547 titik panas (hotspot) di Jambi. Provinsi ini pun sudah ditetapkan berstatus siaga darurat bencana karhutla.
Baca SelengkapnyaMiris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca Selengkapnyatatus siaga tersebut terhitung sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 1 November 2023 dan dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan kondisi.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca Selengkapnya