Kebakaran hutan di Gunung Sindoro makin meluas hingga 156 hektare
Merdeka.com - Kebakaran hutan kawasan Gunung Sindoro, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terus meluas ke arah timur. Kebakaran mulai terjadi sejak Jumat (8/9) di wilayah Sigedang, Kabupaten Wonosobo. Kini meluas hingga petak 10-4 di wilayah Kabupaten Temanggung.
"Angin bertiup kencang sehingga api cepat menjalar, api terus bergerak ke arah timur dan diperkirakan luasan yang terbakar mencapai 156 hektare," kata pelaksana tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung Gito Walngadi di Temanggung, Senin (10/9).
Dia menuturkan, kawasan hutan yang terbakar berupa alang-alang, bukan tanaman tegakan. Upaya pemadaman terus dilakukan, hari ini diterjunkan sekitar 180 personel, antara lain dari Polres Temanggung, Kodim Temanggung, Perhutani Kedu Utara, BPBD Temanggung dan masyarakat.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
"Kami juga mendapat bantuan puluhan personel dari SAR Purbalingga dan Batang," lanjutnya.
Guna menyuplai kebutuhan makanan bagi personel yang memadamkan api, Tagana dan Dinsos Temanggung hari ini mendirikan dapur umum di Balai Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo.
Petugas kesulitan memadamkan lantaran medan terjal dan tinggi, serta peralatan yang digunakan untuk pemadaman masih manual, yakni menggunakan ranting pohon untuk memukul-mukul api yang membakar ilalang.
Ditambah pemadaman hanya dilakukan dari pagi hingga sore hari, karena kalau dilakukan malam hari justru membahayakan personel.
"Sekitar pukul 17.00 WIB personel kami tarik demi keamanan, karena kabut juga sudah turun dan mulai gelap," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini semua jalur pendakian Gunung Sumbing ditutup hingga batas yang belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Sabtu (26/8) terpantau 3 titik Api di atas Bukit Budug Asu, dan meluas ke Curah Sriti dan Bukit Lincing.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaTitik api pertama kali terdeteksi di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl pada Minggu (13/10).
Baca SelengkapnyaButuh hampir waktu sekitar 5 jam, api yang membakar kawasan hutan tersebut sudah bisa dikendalikan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru kawasan Gunung Semeru usai kebakaran
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca SelengkapnyaMiris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.
Baca Selengkapnya