Kebakaran hutan, pemerintah selidiki belasan perusahaan perkebunan

Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, pemerintah sedang melakukan investigasi beberapa perusahaan pengelola hutan dan perkebunan di beberapa daerah yang mengalami kebakaran. Akibat kebakaran ini menimbulkan kabut asap parah yang mengganggu aktivitas warga sekitar.

"(Perusahaan yang diinvestigasi) Banyak, yang di Sumatera Selatan ada dua, di Riau dua, di Kalimantan Barat tujuh, Kalimantan Tengah tujuh. Kemarin gambarnya ada, koordinatnya sudah ada, itu paling sedikit. (Rata-rata perusahaan) Kebun," kata Siti di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/9).

Siti melanjutkan, pemerintah saat ini sedang melakukan pemetaan dan peninjauan tempat kebakaran untuk mengetahui lokasi yang terbakar merupakan perkebunan atau bukan.

"Ground ceknya langsung dan rencananya besok saya panggil teman-teman yang dari lapangan, baru kita rapatkan besok baru kita verifikasi," imbuh Siti.

Pemanggilan terhadap perusahaan-perusahaan tersebut adalah untuk menyelidiki penyebab kebakaran. "Kita belum tahu dia sengaja atau tidak, tapi dari gambarnya kelihatan ada yang baru dibuka, yang kita tahu itu kawasan hutan yang dikonversi ya berarti bukan baru, berarti sengaja kan. Tapi kita lakukan verifikasi dulu," tuturnya.

Setelah dilakukan verifikasi, maka pemerintah akan mengelompokkan setiap perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran ke dalam kategori ringan hingga berat.

"Kalau dia ringan ya dia harus rehabilitasi, harus minta maaf pada publik, ditegur keras, itu kategori ringan. Yang berat, masuk pengadilan dicabut, diblacklist, bisa sampai tutup izin usahanya," ucap Siti.