Kebakaran hutan Riau, kerugian negara ditaksir Rp 50 triliun
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kebakaran yang melanda sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Riau karena ulah oknum tak bertanggung jawab. Akibatnya, dalam tiga bulan terakhir negara dirugikan mencapai triliunan rupiah.
"Ada Rp 20 triliun itu hanya di Riau saja, itu baru 3 bulan dari Februari sampai April. Ini kalau kita hitung wilayah Indonesia, meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Kalimantan Barat dan Tengah. Mungkin bisa lebih dari Rp 50 triliun dampaknya dan kerugian itu kita hitung kalkulasinya," kata Humas BNPT Sutopo Purwo Nugroho kepada awak media di kantornya, Jakarta, Rabu (17/9).
Selain perilaku orang yang buruk, menurut Sutopo, faktor cuaca dan medan yang sulit membuat petugas kesulitan memadamkan titik api yang muncul.
-
Kenapa penebangan hutan bahaya? Sebagaimana kita tahu, pohon atau tumbuhan berperan penting untuk meresap air yang jatuh ke tanah. Jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi jadi penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Kenapa penebangan hutan ilegal berbahaya? Selanjutnya, contoh permasalahan lingkungan hidup yang perlu diwaspadai adalah penebangan hutan ilegal. Praktik ini dilakukan oleh banyak manusia yang tidak bertanggung jawab. Mereka menebang hutan sembarangan sehingga berdampak buruk untuk lingkungan.
-
Kenapa Kawasan Hutan Labanan dibentuk? Latar belakang dibentuknya KHDTK Labanan ini bermula dari kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Prancis sekitar tahun 1989. Awalnya kawasan ini merupakan area konsesi IUPHHK PT. Inhutani I Unit Labanan.
"Kalau kita lihat ancaman makin meningkat, karena kondisinya makin kering hujan akan berkurang, dan kemudian kalau pembakaran masih dibiarkan akan sulit dan wilayah yang terbakar bukan di pinggir jalan, sampai ke dalam-dalam tengah hutan, sehingga petugas patroli maupun petugas kesulitan aksesnya, walaupun satu pintu sudah kita cegah atau tutup," kata Sutopo.
Bahkan, lanjut Sutopo, pihaknya mencatat titik api semakin luas hingga mencapai hutan lindung dan taman margasatwa. Dia menduga ada pihak yang sengaja mengambil keuntungan dalam masalah ini.
"Taman margasatwa, kawasan hutan lindung pun dibakar sendiri. Enggak mungkin terbakar sendiri pasti ada aktivitas. Biasanya ilegal logging atau pembukaan lahan," pungkasnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaCagar Biosfer Giam Siak Kecil merupakan hutan yang dilindungi negara di bawah naungan Unesco PBB.
Baca SelengkapnyaMenteri LHK Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kawasan Gunung Bromo mencapai 989 Hektare.
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sudah padam. Kebakaran itu berdampak pada 661 hektare lahan di sana.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaAsap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kawasan Margasatwa Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis diduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaSejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKerugian terbesar terjadi di kota bersejarah yaitu Lahaina, di mana api membakar 2.100 hektare dan menghancurkan hampir 2.200 bangunan.
Baca Selengkapnya