Kebakaran kantor BPPT Bekasi, ratusan ribu dokumen perizinan ludes

Merdeka.com - Ratusan ribu dokumen berbagai perizinan di Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT), Kota Bekasi, tak dapat diselamatkan saat api berkobar dari tiga lantai gedung tersebut. Peristiwa diketahui ketika api sudah membesar.

"Boro-boro menyelamatkan dokumen, bisa menyelamatkan diri sendiri saja sudah untung," kata seorang pegawai di kantor BPPT, Zubaidah, Selasa, (27/9).

Peristiwa kebakaran baru diketahui sekitar pukul 08.15 WIB. Kobaran api sudah membesar di bagian arsip. Api dengan cepat menjalar ke bagian lain. Sehingga, seluruh pegawai yang berjumlah 112 orang berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

Kepala Bagian Tata Usaha pada BPPT, Titin Suryani, mengatakan, pihaknya masih menginventarisasi dokumen yang ludes terbakar. Menurut dia, ada ratusan ribu dokumen berbagai perizinan yang disimpan di ruangan arsip.

"Ada juga sekitar 97 ribu dokumen perizinan yang sudah habis masa aktifnya yang siap dimusnahkan, tapi musnah duluan karena terbakar," katanya.

Beruntung data dokumen yang terbakar tersebut disimpan di dalam server. Server itu berhasil diselamatkan, sehingga bisa dicetak kembali. Namun, ia tak dapat memastikan butuh waktu berapa lama bisa mencetak ulang dokumen tersebut.

Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, mengatakan, pelayanan perizinan akan dipindahkan ke kantor gedung 10 di Jalan Ahmad Yani. Menurut dia, ada dua tempat yang bisa digunakan yakni lobi dan ruang rapat aula Nonon Suntani.

Kantor BPPT Kota Bekasi di Jalan Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, ludes dilalap api pada Selasa (27/9) sekitar pukul 08.15 WIB. Api pertama kali muncul di bagian arsip tempat penyimpanan berkas, kemudian menjalar ke lantai dua dan tiga. Api baru padam tiga jam kemudian dengan 10 armada pemadam kebakaran. (mdk/lia)