Kebakaran Lahan dan Pembuatan Kanal Penyebab Utama Kerusakan Lahan Gambut
Merdeka.com - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menyatakan sebab utama kerusakan lahan gambut di Indonesia karena sejumlah hal. Seperti pengurangan tutupan lahan akibat kebakaran atau konversi lahan, pembuatan kanal, dan tereksposnya sedimen berpirit di bawah lapisan gambut.
"Untuk gambut lindung kerusakannya karena ada pengurangan tutupan lahan, terdapat drainase buatan, dan tereksposnya sedimen berpirit," kata Kepala Kelompok Kerja Teknik Restorasi BRGM, Agus Yasin, dalam diskusi virtual yang dipantau dari Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (2/8).
Pada lahan gambut budidaya, ia menjelaskan, kerusakan terjadi ketika muka air tanah lebih dari 0,4 meter dari titik penataan dan sedimen berpirit--mineral disulfida besi--terekspos.
-
Gimana cara revitalisasi rumput GBK? Adapun beberapa perbaikan dimulai dengan pemeriksaan laboratorium, sterilisasi media tanam, leveling media tanam, penanaman rumput, proses grow-in dan perawatan intens, uji fungsi dan monitoring visual lapangan.
-
Mengapa reboisasi penting untuk lingkungan? Hutan sendiri memiliki peran yang sangat penting sebagai penyerap karbon dioksida (CO2), gas rumah kaca yang berkontribusi pada pemanasan global. Dengan melakukan reboisasi, kita dapat membantu menurunkan kadar CO2 di atmosfer dan memperbaiki kualitas udara.
-
Mengapa reboisasi dan konservasi hutan penting untuk mengatasi pemanasan global? Hutan memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan iklim global. Mereka bertindak sebagai penyerap karbon alami, menyerap CO2 dari atmosfer melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, reboisasi (penanaman kembali hutan) dan konservasi hutan yang ada merupakan strategi penting dalam mengatasi pemanasan global.
-
Bagaimana kerusakan lingkungan menyebabkan bencana? Ulal tangan manusia dapat memengaruhi terjadinya bencana tersebut melalui aktivitas yang merusak lingkungan, seperti illegal logging yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, serta pembangunan di daerah rawan bencana alam.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Mengapa memperbaiki kebocoran penting untuk basmi rayap? Cara basmi rayap yang kelima adalah dengan memperbaiki kebocoran yang terjadi di dalam rumah. Ini mengingat rayap dapat tumbuh subur di tempat yang lembap. Menjaga kelembapan rumah dengan baik akan membantu mencegah timbulnya rayap sekaligus membasminya.
Menurut dia, penyebab kerusakan lahan gambut budidaya selain pengurangan lahan yang terjadi akibat kebakaran atau konversi lahan, juga pembuatan drainase atau kanal.
Hasil analisis BRGM menunjukkan, sebanyak 178 dari 408 kesatuan hidrologis gambut (KHG) yang dikaji sudah memiliki kanal. Total panjang 178 kesatuan hidrologis gambut yang sudah memiliki kanal mencapai 239.803,38 kilometer atau sekitar enam kali panjang keliling Bumi.
"Kanal-kanal yang dibuat di lahan gambut ini pada akhirnya membuat muka air tanahnya berkurang. Inilah kenapa indikator kerusakan ekosistem gambut itu salah satunya dari muka air tanah juga," kata Agus.
Dia menambahkan, kalau tinggi muka air kanal bisa dijaga maka kelembapan gambut akan terjaga dan kebakaran lahan bisa dicegah.
BRGM berupaya merestorasi lahan gambut yang rusak antara lain dengan melakukan pembasahan kembali dan penanaman kembali (revegetasi).
Selain itu, BGRM menjalankan program revitalisasi untuk mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perwakilan 6 provinsi tersebut diundang untuk mempelajari restorasi gambut secara sistematis, terpadu dan terintegrasi.
Baca SelengkapnyaMenteri LHK Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kawasan Gunung Bromo mencapai 989 Hektare.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca SelengkapnyaKepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Baturusa KLHK, Muchtar Effendi menjelaskan, ada kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan penghijauan.
Baca SelengkapnyaMangrove yang ditanam itu jadi green belt untuk mencegah abrasi.
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKelestarian lingkungan adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaPara mantan penampang ini tersadar ketika lahan yang memberinya kehidupan, bertahun-tahun terus mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca Selengkapnya