Kebakaran Lapas Tangerang, Total 122 Narapidana Penghuni Blok C2 Jadi Korban
Merdeka.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan Reinhard Silitonga memastikan seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Blok C 2, sebanyak 122 orang menjadi korban dalam insiden kebakaran di Lapas Klas I Tangerang, di Jalan Raya Veteran, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Rabu (8/9/2021).
Dia menyebutkan, Lapas Klas I Tangerang ini, terdiri dari tujuh blok yang setiap bloknya terdapat sembilan kamar.
"Lapas ini ada tujuh blok, di mana per blok itu ada sembilan kamar. Nah yang terbakar ini adalah blok C2, di mana di situ ada aula dan sembilan kamar," kata Reinhard Silitonga di Lapas Tangerang, Rabu (8/9).
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dia memastikan atas insiden itu, hanya 122 WBP di Blok C2 yang terdampak dari insiden kebakaran itu. Sebab, masing-masing blok kamar yang dihuni WBP berjarak, tidak saling berdekatan.
"Kalau blok lain itu jauh, karena masing-masing blok itu jauh. Jadi di blok inilah terjadi, diduga awal hubungan pendek," ungkap dia.
Saat ini pihaknya mengakui masih berupaya mengamankan WBP yang masih ada di blok lain dan menggaris polisi lokasi Blok C2 yang terbakar.
Pihaknya menerangkan, masih mendalami penyebab kebakaran yang menewaskan 41 orang, delapan orang luka berat dan 72 orang lainnya luka-luka ringan.
"Sedang kita Dalami mengapa sampai timbul korban berjumlah 41, kita tidak boleh menduga, kita Dalami. Kami juga turut berduka cita dan kami akan membantu mengeluarkan dan menginformasikan kepada keluarga," ungkap Reinhard.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Banten, Agus Toyib mengaku masih mengindentifikasi WBP yang menjadi korban atas insiden kebakaran itu.
"Masih diidentifikasi, nanti kalau udah ketahuan siapanya maka kita akan kabarkan ke keluarganya," jelas Agus.
Dia menyebutkan, penghuni WBP di Lapas Klas I Tangerang berjumlah 2.072 penghuni. Sementara WBP penghuni Blok C2 berjumlah 122 orang.
"(Penghuni Lapas) 2.072 penghuni. Kalau yang kejadian kebakaran C2 itu 122 orang.Terbakar, karena memang kamar semua dikunci jadi ada yang tidak sempat dikeluarkan dari kamar," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran berasal dari korsleting saat pengisian daya ponsel salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat itu menewaskan tujuh orang yang terjebak di dalam ruko tersebut, termasuk seorang balita perempuan.
Baca SelengkapnyaLedakan tangki gas sumur tersebut menyebabkan satu orang pekerja meninggal
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaWarga yang terdampak kebakaran hanya bisa pasrah saat tempat tinggalnya dilahap api
Baca SelengkapnyaPuluhan korban kebakaran di Manggarai itu tampak beristirahat dengan beralaskan kardus.
Baca SelengkapnyaKebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di kontrakan 100 pintu yang berada di Jalan Jembatan Besi.
Baca SelengkapnyaProses pemadamam kebakaran dilakukan sejak pukul 20.20 WIB hingga Kamis (24/8) pukul 01.55 WIB.
Baca SelengkapnyaDiketahui, dari tujuh orang tersebut empat orang diantaranya merupakan satu keluarga dan tiga lainnya Asisten Rumah Tangga (ART).
Baca Selengkapnya