Kebakaran RSAL Mintohadjo, TNI AL bentuk tim investigasi gabungan
Merdeka.com - Pasca-kebakaran yang terjadi di Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat dan menewaskan empat orang, TNI AL akan membuat tim investigasi guna mencari tahu penyebab kebakaran tersebut. TNI AL masih mencari sosok yang tepat untuk melakukan investigasi itu.
"Sekarang kita masih bentuk Tim TNI AL, Polisi dan Ikatan Hiperbatik Indonesia dan pakar-pakar lainnya untuk mencari personel yang tepat untuk mencari data dan fakta. Hasilnya akan kita publikasikan," ucap Kadispen TNI AL Laksamana Pertama M Zainudin saat dihubungi, Jakarta, Selasa (15/3).
Dirinya menceritakan, kebakaran terjadi karena adanya korsleting di tabung chamber Pulau Miangas, di Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) RSAL Mintohardjo. "Sementara, jadi percikan api bisa karena korsleting atau faktor lain. Kita akan melanjutkan lagi olah TKP bersama pusat forensik," bebernya.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Bagaimana pasukan RPKAD mencari para Jenderal? Pasukan elite baret Merah dikerahkan untuk merebut sejumlah sasaran penting yang dikuasai Gerakan 30 September.Setelah itu mereka mencari jenazah para jenderal yang hilang.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
Dirinya pun menjelaskan, terapi di RUBT dilakukan dengan tekanan 2,4 atmosfer. Namun kemudian tekanan tersebut dinaikkan maupun diturunkan secara bertahap supaya terjadi keseimbangan. Tidak lama kemudian, percikan api muncul dan langsung membesar.
"Di layar monitor ada, di lubang chamber juga ada kaca, Kelihatan sebetulnya. Namun tekanan oksigen murni, jadi api cepat menyebar," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, dalam kejadian tersebut, empat orang tewas, yaitu mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol (Purn) R Abubakar Nataprawira dan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo, Edi Suwardi Suryadiningrat dan Dimas Qadar Radityo yang keduanya belakangan diketahui merupakan besan dan adik dari menantu Irjen Pol (Purn) R Abubakar Nataprawira.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil investigasi Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, sebelumnya menemukan dugaan keterlibatan anggota TNI terkait kebakaran rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaKristomei menjelaskan pihaknya akan proaktif dalam menindaklanjuti laporan pengaduan terhadap Koptu HB.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaTNI AD buka suara soal dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kebakaran rumah jurnalis Rico Sampurna Pasaribu di Karo
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini petugas memburu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaKeluarga Rico mendatangi Komnas HAM, LPSK hingga KPAI agar kasus ini menjadi atensi dan pihak-pihak terkait bisa diperiksa.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan penyitaan, KPK akan berkoordinasi dengan KPK dan PPATK.
Baca SelengkapnyaDewan pers berharap peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi dan wartawan bisa menjalankan tugas jurnalistiknya dengan baik
Baca SelengkapnyaPenyidik yang menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan hari ini menyita sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca Selengkapnya