Kebakaran rumah tewaskan tiga balita diduga berasal dari kompor kayu
Merdeka.com - Polisi dari Polsek Balongbendo, jajaran Polres Sidoarjo, hingga kini masih lakukan penyelidikan dan penyidikan. Terutama mengenai kebakaran di Desa Suwaluh, RT 15 RW 4, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang menewaskan tiga balita.
"Ini masih dilakukan penyelidikan," terang Kapolsek Balongbendo Kompol Sutriswoko, Senin (29/8) malam.
Untuk mengetahui penyebabnya, kata Sutriswoko, polisi akan melakukan pemeriksaan beberapa warga, juga keluarga korban. Untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
Terutama orang yang ikut melakukan pemadaman di kebakaran rumah terbuat anyaman bambu milik pasangan suami istri, Imam Muslimin dengan Ana.
Sebab, hingga sekarang untuk dugaan sementara, kebakaran disebabkan, karena tungku kompor yang menggunakan kayu. "Dari keterangan didapat anggota untuk sementara diduga berawal dari orang tua korban sedang memasak air dengan menggunakan kompor kayu, dan masih menyala. Kemudian, ditinggal untuk salat," kata dia.
Saat ditinggal salat di tempat ibadah dekat rumahnya, ketiga anaknya yakni Mohammad Faris berusia 5 tahun, Afgan Sukro 3 tahun dan Abdul Rohman 2 tahun, sedang tidur. Tapi, begitu Ana yang baru selesai salat, dan pulang kembali, rumahnya sudah rata dengan tanah, lantaran ludes terbakar. Ketiga anaknya tewas berpelukan di dalam kamar.
Warga sendiri, saat itu sudah berusaha untuk melakukan pemadaman. Namun, angin yang kencang, menyebabkan rumah Ana ludes.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Kebon Jahe gambir harus ikhlas menerima nasib setelah harta bendanya hangus tak tersisa dilahap si jago merah, Rabu malam kemarin.
Baca SelengkapnyaApi pertama kali muncul sekitar pukul 09.43 WIB lalu 10 unit mobil damkar langsung diterjunkan.
Baca SelengkapnyaKebakaran melanda sebuah rumah dan dua kontrakan di Jalan Papanggo 3 B, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam masih terus berupaya melakukan penyemprotan air ke titik-titik api yang berkobar.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaRumah yang terbakar dihuni 3 keluarga dengan total 12 orang yang tinggal di sana.
Baca SelengkapnyaKebakaran tersebut menyebabkan ratusan orang mengungsi.
Baca SelengkapnyaMenurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaRumah sekaligus gudang pembuatan sanggah atau tempat pemujaan di Badung, Bali, terbakar, Senin (31/7) pagi. Seorang anak tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPetugas kaget menemukan ada jasad karena sebelumnya warga sekitar menyebut rumah itu dalam keadaan kosong.
Baca SelengkapnyaTiga orang tewas akibat kebakaran rumah kontrakan dan indekos di Jalan Dukuh Sari, Sesetan, Denpasar, Bali, Senin (6/5) malam.
Baca Selengkapnya