Kebebasan Pers Dimulai dari BJ Habibie
Merdeka.com - Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) meninggal dunia dalam usia 83 tahun. Almarhum sempat dirawat di RSPAD sejak 1 September lalu.
Gubernur DKI Anies Baswedan, turut mensalatkan jenazah di RSPAD. Masih menggunakan baju dinasnya, dia juga sempat mengantarkan jenazah masuk ke dalam mobil, untuk dibawa ke rumah duka.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini, memandang bahwa banyak yang sudah ditorehkan dari pembuat pesawat N250 Gatot Kaca, pesawat buatan Indonesia pertama.
-
Apa kontribusi Habibie untuk Indonesia? Nama Bacharuddin Jusuf Habibie, atau yang lebih dikenal dengan sebutan BJ Habibie, tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga memiliki reputasi yang baik di Jerman. Di negara tersebut, putra bangsa asal Parepare, Sulawesi Selatan, ini menghabiskan sebagian besar waktu studinya dalam bidang kedirgantaraan.
-
Apa yang dilakukan BJ Habibie saat menjadi presiden? 'Pak Habibie itu melakukan kebaikan bukan karena hukum, misalnya begitu beliau terpilih sebagai presiden menggantikan Pak Harto, apa yang diumumkan pertama? Saya akan memerintah sebentar karena tahun depan akan mengadakan pemilu,' kata Mahfud MD.Meski telah mendapatkan kepastian hukum bahwa Habibie bisa mencalonkan kembali dan berpotensi terpilih menjadi presiden, tapi menurut Mahfud Habibie mempunyai etika untuk tidak mencalonkan dirinya.
-
Mengapa Habibie dijuluki Bapak Teknologi? BJ Habibie dikenal sebagai seorang negarawan yang memiliki visi yang jauh ke depan. Visi tersebut tercermin dalam berbagai program pembangunan, terutama di bidang teknologi kedirgantaraan, kemaritiman, serta pengembangan sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih. Ia adalah sosok pionir yang meletakkan dasar bagi demokrasi di Indonesia yang kita nikmati saat ini.
-
Kapan ayah BJ Habibie meninggal? “Dokter Irsan segera memberi pertolongan dan saya menemaninya di sampingnya. Kita berusaha, tetapi Tuhan yang menentukan,“ Soeharto mengatakan Bapaknya Habibie kena serangan jantung pada saat menjalankan salat Isya dan tidak tertolong lagi.
-
Siapa pelopor pers nasional? Ya, jawabannya adalah Tirto Adhi Soerjo.
-
Apa yang menurut BJ Habibie penting untuk sukses? Kesempurnaan tidak datang dengan sendirinya. Kesempurnaan harus diupayakan. Kesempurnaan harus dinilai. Proses dan hasil pekerjaan harus diawasi.
"Pak Habibie adalah orang yang paling mendorong UU Nomor 40 tahun 1999 tentang pers. Kebebasan Pers dimulai oleh Pak Habibie. Sebelumnya, kita menyaksikan tidak ada kebebasan itu. Pak Habibie hadir membuka kran kebebasan pers yang kita rasakan sampai sekarang. Jasa beliau luar biasa," kata Anies di RSPAD, Jakarta, Rabu (12/9).
Selain itu, masih kata dia, almarhum menjadi ikon seorang anak yang pintar.
"Orang tua biasa mengatakan pada anaknya, nak belajar yang rajin supaya bisa seperti Pak Habibie. Pak Habibie adalah inspirasi bagi jutaan orang di seluruh Indonesia. Anak-anak muda belajar supaya bisa seperti Pak Habibie," jelas Anies.
Dia mengutarakan, bangsa Indonesia kehilangan seorang negarawan, seorang guru bangsa, seorang pendidik, dan seorang ilmuan.
"Dan saya pribadi, kenal Pak Habibie sejak saya kelas 3. Waktu itu saya sekolah di Jogja, datang ke Jakarta untuk mewawancara beliau sebagai Menristek. Sesudah itu kemudian hubungan terbangun terus menerus sampai masa akhirnya," kata Anies.
Dia pun berdoa untuk yang terbaik bagi almarhum. Bahkan dirinya merasa yakin, apa yang dihasilkan Habibie, pasti memberikan manfaat bagi bangsa.
"Inyaallah beliau Khusnul Khotimah dimuliakan di sisi Allah derajatnya, dilapangkan kuburnya, dan insyaallah kita semua anak-anak penerus Pak Habibie bisa terus meneruskan perjuangannya," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nur Habibie menyabet juara tiga lomba penunlisan feature jurnalistik
Baca SelengkapnyaAlmarhum menghembuskan napas terakhir karena penyakit gagal ginjal kronis.
Baca SelengkapnyaPutra Sumatera Utara ini dulunya sempat berkarier di dunia jurnalistik serta memimpin beberapa media pers semenjak masa kolonial hingga kemerdekaan RI.
Baca SelengkapnyaBJ Habibie selalu menjadi inspirasi bagi generasi mendatang, yang ingin membangun Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan kepemimpinan yang visioner.
Baca SelengkapnyaSejumlah pers diberedel pada masa Orde Baru karena mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaMahfud bercerita, sejatinya, Habibie saat 1999 memiliki peluang untuk meneruskan kepemimpinannya hingga 2003
Baca SelengkapnyaDengan insting jurnalistiknya, B.M. Diah memutuskan untuk memungut kembali naskah teks proklamasi yang asli dari tempat sampah.
Baca SelengkapnyaDan sekarang ujiannya adalah besok bisakah Pemilu diselenggarakan secara netralitas dengan adil
Baca SelengkapnyaMomen Soeharto saat akan tinggalkan Istana Merdeka usai diminta lengser dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaRuang virtual ini menjadi satu-satunya tempat ‘aman’ membahas pergolakan politik Indonesia.
Baca SelengkapnyaSosok pahlawan nasional ini membawa pengaruh besar kepada sang cucu yang kini jadi calon Presiden Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPotret lawas momen Pemilu 1999 yang dihadiri oleh Soeharto, Habibie hingga Megawati.
Baca Selengkapnya