Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kebelet Beli iPhone 11, Pengasuh Anak Rekayasa Penculikan

Kebelet Beli iPhone 11, Pengasuh Anak Rekayasa Penculikan Pengasuh Anak Rekayasa Kasus Penculikan. ©2020 Merdeka.com/Irwanto

Merdeka.com - Kasus dugaan penculikan yang dialami pengasuh anak Romiati Wulan Sari (25) akhirnya terungkap. Dia merekayasa penculikan untuk memeras majikannya. Tujuan agar bisa membeli iPhone 11.

Pelaku ditangkap bersama dua sepupunya, DR (18) dan NR (15) di sebuah rumah, Rabu (15/4) malam. Mereka kini menjalani pemeriksaan oleh penyidik dan akan dijebloskan ke sel tahanan.

Tersangka Romiati mengaku sengaja merekayasa penculikan karena sudah lama mengidamkan memiliki iPhone 11. Uang di tangan seadanya sehingga membuatnya menyuruh dua pelaku lain seolah-olah menculiknya dan meminta tebusan. Kepada majikannya meminta Rp50 juta dan perusahaan penyalurnya Rp100 juta.

"Saya ingin beli iPhone 11, makanya saya bikin begitu (rekayasa penculikan) biar majikan saya memberi tebusan," ungkap tersangka di Mapolda Sumsel, Kamis (16/4).

Dia mengatur strategi yang matang agar rekayasa penculikan tak dicurigai. Dia menyuruh DR berperan sebagai pelaku dan NR bertugas merekam aksi penculikan, mulai dari penyekapan, penyiksaan hingga digantung.

"Video itu saya suruh kirim ke majikan, minta uang tebusan. Saya tidak tahu kalau majikan saya lapor polisi," ujarnya.

Tersangka mengaku aksi penipuan itu bukan pertama kali dilakukannya. Bahkan, dia mengaku kerap kali membohongi orang tua dan pacarnya demi mendapatkan barang yang diinginkan.

"Saya sudah berusaha berubah tapi tidak bisa, saya akui saya sering berbohong, saya menyesal," kata dia.

Direskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Sialagan mengungkapkan, penangkapan ketiga tersangka karena penyidik menemukan kecurigaan pada video yang beredar di media sosial dan cara komunikasi dengan majikannya. Mereka akhirnya ditangkap di sebuah rumah tanpa perlawanan.

"Para tersangka masih pendalaman pemeriksaan. Satu pelaku masih di bawah umur dan kemungkinan akan dilepas namun tetap wajib lapor," ucapnya.

Aksi kejahatan Romiati merekayasa penculikan membuat kaget banyak orang. Termasuk majikannya sendiri, Kgs M Hadi Nugraha (32). Dia menilai pengasuh anaknya itu sangat nekat tanpa memikirkan dampaknya.

Hadi menuturkan, tersangka tidak pernah bermasalah selama bekerja dengannya empat bulan terakhir. Sifatnya yang santun membuat Hadi yakin tersangka adalah wanita yang baik.

"Selama ini kami menganggapnya anak yang baik, tidak neko-neko, kami sedikitpun tak menaruh curiga dengannya, tidak ada masalah, barang-barang juga tidak ada dicurinya," ungkap Hadi, Kamis (16/4).

Saat menerima kabar penculikan, terlebih istrinya menerima pesan singkat dari orang yang mengaku penculiknya, Hadi sempat bingung. Hadi pun menuruti permintaan 'penculik' untuk mentransfer uang sebesar Rp700.000 sebagai tanda jadi dengan jaminan tersangka tidak akan dibunuh.

"Waktu itu kan kaget, karena videonya seperti itu. Saya kirimkan saya uang yang diminta, kata mereka DP, yang penting pengasuh anak saya sehat dan selamat," terangnya.

Setelah transfer, Hadi langsung melapor ke polisi agar pengasuhnya itu segera diselamatkan. Namun, Hadi kaget bukan main setelah tersangka dan dua sepupunya ditangkap polisi dan terungkap motif rekayasa penculikan itu.

"Ternyata dia merekayasa penculikan, kami tidak menyangka dia senekat ini apalah demi membeli iPhone 11. Dia tidak memikirkan akibatnya, misal bagaikan kalau terbongkar atau apa," ujarnya.

Beberapa hari sebelum kejadian, tersangka sempat meminta uang Rp1,5 juta. Tersangka mengaku ibu dan saudara-saudaranya di Banyuasin mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat wabah Covid-19.

"Ya saya kirimkan uangnya ke rekening yang dikasih. Tapi saya tidak tahu memang keluarganya di PHK beneran atau tidak, waktu itu percaya saja, karena orangnya tak pernah begitu," kata Hadi.

Terlepas itu, Hadi menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke pihak berwajib. Tersangka Wulan dan dua sepupunya, DR (18) dan NR (15) terancam hukuman penjara selama lima tahun berdasarkan Pasal 368 KUHP tentang penipuan dengan pemerasan.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bocah Niat Bayar Tagihan Beli iPhone Rp 50 Ribu di Minimarket, Aksi Sang Kasir Sadarkan Jika Kena Tipu Ini Jadi Sorotan
Bocah Niat Bayar Tagihan Beli iPhone Rp 50 Ribu di Minimarket, Aksi Sang Kasir Sadarkan Jika Kena Tipu Ini Jadi Sorotan

Seorang anak hendak berniat membayar tagihan pembelian iPhone Rp 50 ribu di minimarket.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Fakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak

Fakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak

Baca Selengkapnya
Anak Polisi jadi Eksekutor Pencurian HP di Lubuklinggau SumSel
Anak Polisi jadi Eksekutor Pencurian HP di Lubuklinggau SumSel

Pelaku ME beraksi saat membeli rokok di sebuah warung sembako milik warga Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Seorang Cucu Merampok Neneknya Sendiri Demi Handphone dan Emas
Seorang Cucu Merampok Neneknya Sendiri Demi Handphone dan Emas

Cucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan Penyandera Bocah di Pejaten Tersangka Penculikan
Polisi Tetapkan Penyandera Bocah di Pejaten Tersangka Penculikan

Pelaku sempat meminta sejumlah uang kepada ibu korban. Lantaran tidak kunjung diberi, tersangka nekat menculik dan menyandera anak korban.

Baca Selengkapnya
Video Balita Dicabuli Ibu Kandung Viral, Ini Reaksi Keluarga
Video Balita Dicabuli Ibu Kandung Viral, Ini Reaksi Keluarga

Aksi R (22) melakukan pelecehan seksual atau pencabulan terhadap putra kandungnya yang masih balita membuat anggota keluarganya syok.

Baca Selengkapnya
ART di Bandung Nekat Culik Anak Majikan & Minta Tebusan Rp50 Juta, Lalu Ditinggalkan di Gang
ART di Bandung Nekat Culik Anak Majikan & Minta Tebusan Rp50 Juta, Lalu Ditinggalkan di Gang

AF ditangkap di kediamannya di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Baca Selengkapnya
Waspada Penculikan Anak Bermodus Ibu Diajak Belanja, Korban Hendak Dijual Rp13 Juta
Waspada Penculikan Anak Bermodus Ibu Diajak Belanja, Korban Hendak Dijual Rp13 Juta

Peristiwa ini terjadi di kawasan Panyileukan, Kota Bandung pada Senin (23/9).

Baca Selengkapnya
Tragis, Bocah Putus Sekolah di Sumsel jadi Budak Seks Ayah Tiri karena Takut Ibu Dicerai
Tragis, Bocah Putus Sekolah di Sumsel jadi Budak Seks Ayah Tiri karena Takut Ibu Dicerai

Kasus ini terbongkar setelah ibunya curiga dengan perubahan perilaku korban yang cenderung murung dan tak mau bergaul.

Baca Selengkapnya
Heboh di Riau, Ayah Curi Motor Teman Satu Tongkrongan Dibalas Anak Diculik, Disekap & Diancam
Heboh di Riau, Ayah Curi Motor Teman Satu Tongkrongan Dibalas Anak Diculik, Disekap & Diancam

Setelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.

Baca Selengkapnya
Terdesak Masalah Ekonomi, Begini Cara Tersangka Pemerasan Dapat Foto dan Video Ria Ricis
Terdesak Masalah Ekonomi, Begini Cara Tersangka Pemerasan Dapat Foto dan Video Ria Ricis

Foto maupun video dijadikan tersangka untuk memeras Ria Ricis melalui manager dan asisten.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Pelaku Pengancaman & Pemeras Ria Ricis Ditangkap, Polisi Gerak Cepat!
VIDEO: Detik-Detik Pelaku Pengancaman & Pemeras Ria Ricis Ditangkap, Polisi Gerak Cepat!

Polisi menyebut motif pelaku terkait ekonomi usai berhasil meretas akses pribadi dari Ria Ricis.

Baca Selengkapnya