Keberadaan penulis buku \'Konspirasi SBY-Bakrie\' misterius
Merdeka.com - Ali Azhar Akbar, penulis buku 'Konspirasi SBY-Bakrie' dikabarkan menghilang sejak Rabu (20/6) lalu. Namun pihak penerbit buku masih belum mau melaporkan kepada pihak berwajib.
Pengacara Ali, M Taufik Budiman mengatakan pihaknya baru mau melapor jika ada kepastian bahwa kliennya tersebut hilang. Alasan belum mau melapor karena Ali memang biasa hilang kontak empat hingga lima hari.
"Ini masih wajar ya. Mungkin karena libur ya, jadi mas Ali ingin matikan HP dan sebagainya, sehingga belum mau dihubungi," ujar Taufik, saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (23/6) malam.
-
Dimana buku rahasia ini disimpan? Saat ini, buku tersebut berada dalam koleksi Akademi Ilmu Pengetahuan Hungaria di perpustakaan pribadi seorang bangsawan Hungaria, Gusztáv Batthyány.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang membuat buku-buku kuno ini misterius? Dari tulisan rahasia hingga simbol-simbol tak terbaca, buku-buku ini menyimpan misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Mengapa buku rahasia ini sulit dipecahkan? Pastor Joseph Vajda yang merupakan seorang biarawan Dominikan Katolik Roma, menganggap Kodeks Rohonczi merupakan buku paling rahasia yang ditulis dalam kode yang tidak mungkin bisa dipecahkan.
-
Siapa yang membuat kitab ini? Menurut para ahli kitab ini ditulis oleh setidaknya tiga biarawan berbeda.
Dia pun berencana akan mengambil langkah hukum dan akan melapor jika Ali yang juga merupakan aktivis LSM Walhi itu tidak ada kabar hingga Selasa (26/6) mendatang. "Kalau nggak Selasa mungkin Rabu kita melapor," terangnya.
Menurut Taufik, pihaknya hingga saat ini tak berhenti mengontak dan mencari informasi tentang keberadaan Ali. "Kita masih nunggu perkembangan terakhir, kalau memang nggak ada kontak nanti, kita akan melakukan proses hukum," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya Ali penulis buku yang mengupas laporan Lapindo dikabarkan menghilang sejak Rabu (20/6) lalu. Padahal Ali harusnya mengisi acara bedah buku yang dilakukan di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Jumat (22/6) kemarin. Ali sering mendapatkan teror usai menerbitkan buku setebal 449 hal itu. Apalagi setelah buku itu dipromosikan di Jakarta dan Yogyakarta. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak terdeteksinya Harun Masiku di Kamboja berdasarkan hasil koordinasi dengan interpol yang dilakukan Divhubinter Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.
Baca SelengkapnyaPolri berdalih masih melakukan penguatan berkas perkara sebelum memutuskan penahanan terhadap Firli.
Baca SelengkapnyaBuku diterbitkan bertepatan gerakan melawan lupa 17 tahun aksi Kamisan terhadap 13 korban aktivis 97-98
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menilai KPK tidak sungguh-sungguh menangkap Harun Masiku karena ada keterlibatan petinggi partai politik.
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menepis isu dugaan korupsi Formula E yang menyeret nama mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKPK membantah tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan daging sapi di Kementan
Baca SelengkapnyaKapolri percaya atas semua proses penyidikan yang dilakukan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto
Baca Selengkapnya