Keberanian 2 petani selamatkan ratusan penumpang KA Gajayana
Merdeka.com - Aksi berani Edi dan Bonadi, warga Gadang, Malang, patut diacungi dua jempol. Dengan modal nekat, keduanya bisa menyelamatkan ratusan penumpang KA Gajayana dari Malang ke Jakarta dari insiden anjlok.
Peristiwa itu yang terjadi pada pukul 13.45 WIB itu bermula saat kereta akan melintas di KM 53 +3/4 antara Malang Kota Lama dan Stasiun Pakis Haji. Saat itu, masinis melihat dua ada kain melambai.
"Dari dari jarak yang masih lumayan jauh, masinis melihat ada warga beri aba-aba. Masinis lantas mengambil ancang-ancang untuk berhenti," terang Kepala Humas Daops VIII, Sumarsono, kepada merdeka.com, Kamis (19/3).
-
Apa yang terjadi pada rel kereta? 'Mohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Sabtu (6/7) sore ini imbas jalur KA yang terendam banjir di KM 17+2/5 antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji,' seperti dilihat di instagram story akun resmi instagram @commuterline Sabtu (6/7).
-
Mengapa kereta api tergelincir? Kereta ini dijadwalkan tiba di stasiun pukul 20:00 WIB, namun hingga jam menunjukkan waktu tersebut kereta tak kunjung muncul. Jangankan fisiknya, suara, kepulan asap sampai lampunya saja tidak tampak dari kejauhan.
-
Bagaimana kereta api tergelincir? Mereka menemukan fakta bahwa rel yang tengah dilalui kereta malam itu hilang. Padahal, rel selalu dijaga oleh orang yang ditugaskan khusus sebagai pemeriksa rel.
-
Siapa yang meninggal di rel kereta? AKBP Buddy Alfirits Towiliu tewas mengenaskan Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur ini tewas di rel kereta api Jatinegara, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/4)
-
Bagaimana rel kereta di stasiun ini? Jalurnya yang berkelok-kelok menambah kesan dramatis, terutama saat kereta api melintas di antara Gunung Kaledong dan Gunung Mandalawangi.
-
Kenapa di rel kereta api ditaruh batu? Kenapa di rel kereta api ditaruh batu? Soalnya kalau ditaruh duit nanti pada diambil
Tanda yang ditunjukan warga memandu masinis memperlambat kereta yang sebelumnya melaju dengan kecepatan 50 km/jam. Setelah KA berhenti normal, masinis berkomunikasi dengan warga yang melambaikan aba-aba sebelumnya.
"Setelah itu, kemudian KA dihentikan warga beberapa saat. Mereka melambaikan pakai kain karena warga melihat ada yang coal (sempal) dan mereka berpikir ini akan berakibat fatal bila kereta berusaha lewat, kemudian mereka mengibarkan aba-aba itu," tambahnya.
Kepada si masinis, warga menceritakan di titik yang akan dilintasi ada rel coal dengan ukuran lebih kurang 11 cm. Bila kereta tetap memaksakan terus melintas, bisa berdampak pada kereta anjlok.
"Masinis coba kuasai kereta dan berhenti. Setelah itu mereka melihat untuk meyakinkan apa yang dibilang warga ada rel coal. Setelah itu masinis melakukan komunikasi dengan pihak terkait," jelasnya.
Setelah itu petugas mendapatkan laporan dan melakukan perbaikan. Lebih kurang, setelah satu jam berhenti kereta kembali melaju pada pukul 14.35 WIB kereta kembali melaju dengan kecepatan dibatasi 5 km/jam.
"Ganti relnya sebenarnya 45 menit, tapi karena setelah itu cuaca hujan jadi harus benar-benar menunggu sampai aman," ungkapnya.
Lebih jauh dia menceritakan, masinis sempat kaget melihat aksi dua warga itu. Tapi dia berusaha mengendalikan kereta sebaik mungkin.
Soal rel coal, dia menegaskan pada keberangkatan kereta sebelumnya tak ada yang merasa terganggu. Sebelum KA Gajayana, dua jam di awal sudah ada kereta yang melanjutkan dan tak melaporkan ada keanehan.
"Kalau soal pengecekan selalu ada, yang namanya kerusakan itu bisa saja petugas pemilik jalan tidak ada temukan hal seperti itu, karena coal 11 cm itu tampak jelas. Tapi setelah dapat laporan dan kirim petugas, sudah diganti dengan sepanjang 6 meter," beber Sumarsono.
Dia mewakil KAI juga berterima kasih pada perhatian warga dan berjanji akan memberikan penghargaan. Aksi keduanya menyelamatkan ratusan penumpang kereta dari kecelakaan.
"Ada penghargaan tentu ada dari internal kita," pungkasnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalur rel kembali bisa dilintasi sesuai dengan target yang ditetapkan, meski dengan kecepatan yang dibatasi
Baca SelengkapnyaKata Supriyanto material ampas tebu muatan dari truk tersebut menutupi jalur rel KA kurang lebih 85 menit, jalur tidak dapat dilalui sementara.
Baca SelengkapnyaTak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun jalur kereta api tak bisa digunakan untuk kereta api lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ada kereta api yang akan lewat, sudah seharusnya kendaraan lain berhenti. Namun belum lama ini, yang terjadi justru kereta api yang mengalah.
Baca SelengkapnyaAdapun sejumlah faktor yang berpengaruh pada jarak pengereman kereta api.
Baca SelengkapnyaBerita duka datang dari industri kereta api Indonesia. Pagi ini, sekitar pukul 06.03 WIB, telah terjadi kecelakaan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaPalang kereta api sudah tertutup, mobil ini justru nekat terobos,
Baca SelengkapnyaSelasa (18/7) malam, terjadi tabrakan antara KA Brantas dengan sebuah truk di pintu perlintasan Madukoro, Semarang.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi masih terus dilakukan. Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPT KAI Targetkan Jalur Kereta Api di Cicalengka Bisa Dilalui Besok Pagi
Baca SelengkapnyaCrane girder itu menimpa kereta api batubara rangkaian panjang (Babaranjang) dan menyebabkan lintasan lumpuh.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa baik penumpang maupun masinis dalam kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnya