Keberhasilan Indonesia gagalkan aksi teror diapresiasi dunia
Merdeka.com - Sembilan rencana teror berhasil digagalkan aparat keamanan sepanjang 2016-2017. Ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menangani masalah terorisme.
Kasus teranyar adalah dilumpuhkannya enam orang terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Tuban, Jawa Timur, Sabtu (8/4), setelah sehari sebelumnya, Jumat (7/4), polisi menangkap tiga orang terduga teroris di Lamongan.
"Ini fakta dan itu diakui serta diapresiasi dunia," kata Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Hamidin dalam keterangan tertulis, Selasa (11/4).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Sementara pada pekan yang sama terjadi serangan bom di Gereja Kristen Koptik di Mesir dan serangan menggunakan truk di Stockholm, Swedia. Artinya, kata mantan Kapolres Jakarta Pusat itu, secara kuantitas dan kualitas pencegahan terorisme Indonesia cukup mumpuni.
"Saat saya menghadiri dan memberikan paparan pada konferensi pencegahan terorisme di India beberapa waktu lalu, tak satu pun dari negara hadir yang tidak memberikan apresiasi kepada Indonesia atas keberhasilan menggagalkan beberapa rencana aksi teror," katanya.
Terkait dengan pelatihan duta damai dunia maya, Hamidin mengatakan perkembangan teknologi komunikasi saat ini pun dimanfaatkan oleh kelompok radikal teroris untuk menyebarkan proganda bahkan merekrut anggota melalui dunia maya.
Oleh karena itu, BNPT merasa perlu melakukan pencegahan dan kontraradikalisasi di dunia maya dengan melibatkan banyak kalangan. Menurut Hamidin propaganda di dunia maya bisa membalik fakta dan mengubah pemahaman orang tentang peristiwa sebenarnya.
Ia mengatakan penangkapan terduga teroris di Lamongan dan pelumpuhan enam terduga teroris di Tuban dilakukan setelah pengepungan dilakukan selama lima jam oleh Densus 88. Ini bisa jadi lain cerita apabila bocor dan diputarbalikkan faktanya di dunia maya.
"Bila apa yang terjadi itu tersebar di dunia maya dan orang mempercayai (fakta yang telah diputarbalikkan) itu maka yang terjadi kemudian polisi melanggar HAM," kata Hamidin.
Sementara itu, Kasubdit Pengawasan dan Kontra Propaganda BNPT Kolonel Pas Sujatmiko mengatakan Pelatihan Duta Damai Dunia Maya 2017 di Bandung diikuti 60 peserta, terdiri dari 20 orang programer, 30 blogger, 20 desainer komunikasi visual.
"Melalui Duta Damai Dunia Maya inilah kami berharap bisa membanjiri dunia maya dengan konten damai," kata Sujatmiko. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca Selengkapnya