Keberhasilan Pengobatan Penderita Kanker Serviks Stadium Awal Hampir 100 Persen

Merdeka.com - Dokter spesialis Obstetri Ginekologi, Andi Darma Putra menyebutkan kanker serviks dengan stadium awal masih dapat disembuhkan hampir 100 persen. Kendati demikian, ia mengingatkan, upaya sederhana mencegah fatalitas stadium kanker yaitu melakukan vaksinasi HPV (human papilloma virus).
"Dicegah yaitu dengan vaksinasi dan kalau dia tidak bisa sempat vaksinasi dan menjadi terjangkit kanker pada stadium awal kalau diobati dengan baik dia dapat sembuh mendekati 100 persen, jadi vaksinasi ya sesungguhnya sederhana," ucap dokter Andi dalam webinar, Edukasi Menuju Indonesia Bebas Kanker Serviks 2030, Sabtu (6/11).
Untuk itu, Andi mendorong para perempuan segera melakukan vaksinasi HPV dan melakukan pemeriksaan pap smear untuk mendeteksi ada tidaknya indikasi terjangkit kanker serviks.
Andi menekankan, deteksi dini sangat penting dilakukan mengingat penyakit kanker menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Dan parahnya, imbuh Andi, penyakit ini tidak memiliki gejala awal.
Jika seseorang terdiagnosa kanker serviks stadium awal, peluang kesembuhan mendekati 100 persen. Namun sebaliknya, Andi menyebutkan jika pasien sudah berada di stadium 2A hingga 3A sangat sulit untuk disembuhkan.
"Kalau sudah sampai pasien datang (terdiagnosa di stadium) 2B 3B kita menjelaskan sedih, enggak enak hati menyampaikan 'maaf ini kesembuhannya rendah'," ucapnya.
Dalam materi data yang ia paparkan, pada 2020 ada 604.000 wanita Indonesia terdiagnosa kanker serviks dan lebih dari setengahnya tidak dapat bertahan. Jumlah ini tercatat naik dibandingkan dengan data kasus pada 2018.
Pada 2018, sebut Andi, kasus kanker serviks di Indonesia mencapai 32.000 kasus dengan kasus kematian 18.000 kasus. "Atau 50 kasus per hari," ucapnya.
"Dan 2020, 57 kasus yang meninggal setiap hari atau lebih dari 2 kematian per jam."
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya