Kebijakan ekonomi Jokowi-JK dinilai neolib
Merdeka.com - Puluhan warga Makassar menggelar demonstrasi di bawah flyover, Makassar, Jl Urip Sumiharjo. Mereka berasal dari sejumlah organisasi seperti Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), Aksi Perempuan Indonesia Kartini (API Kartini), dan Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND).
Mereka memprotes kebijakan pemerintah melakukan impor atas bahan pokok beras, daging dan kedelai. Muhammad Aris, salah seorang orator dalam aksi ini mengatakan, sejumlah kebijakan ekonomi di pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menegaskan arah kebijakan ekonomi yang neoliberal.
Hal itu ditandai dengan ciri pencabutan subsidi beralasan membebani APBN, regulasi yang pro pasar, berkuasanya swasta dalam kebijakan ekonomi serta hilangnya tanggung jawab negara. Dia mencontohkan kebijakan impor beras, daging dan kedelai.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
"Kebijakan impor beras misalnya, bulan-bulan ini adalah musim panen artinya melimpah beras tapi pemerintah justru keluarkan kebijakan impor beras. Kebijakan ini kontradiktif dengan semangat swasembada pangan dan merugikan petani. Jadi rakyat tidak butuh beras impor. Ini pertanda tidak adanya koordinasi yang baik antara Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian," kata Aris dalam orasinya, Senin (29/1).
Ditambahkan, kebijakan impor lainnya yakni di kebutuhan pokok daging, kedelai, susu dan buah-buahan hanya akan menguntungkan para tengkulak dalam memainkan harga di pasaran.
"Kebijakan impor itu memberikan ruang seluas-luasnya kepada swasta untuk menguasai pasokan serta distribusi. Tuntutan kami, turunkan harga kebutuhan dasar rakyat, wujudkan kedaulatan pangan dan maksimalkan subsidi terhadap rakyat," ujarnya.
Para demonstran yang mengenakan pakaian serba merah ini kemudian bubar dengan aman.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaTuntutan pemakzulan Jokowi itu dilakukan karena orang nomor satu di Indonesia itu dianggap telah melemahkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaMaklumat Bersama Aktivis 98 dikeluarkan menjelang peringatan 26 tahun reformasi.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaAksi Mimbar Demokrasi melawan Politik Dinasti dan Menolak Pelanggaran HAM meluas hingga Jambi.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaAksi bertajuk "Jogja Memanggil" ini membawa sejumlah tuntutan di antaranya penolakan pada revisi RUU Pilkada.
Baca Selengkapnya