Kebun Binatang Bandung didesak benahi kandang satwa
Merdeka.com - Kebun Binatang Bandung didesak membenahi sarana satwa yang ada saat ini. Kondisi kandang selama ini digunakan dinilai sudah banyak kerusakan sehingga berdampak pada satwa koleksi.
Sekretaris Jendral Persatuan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI), Sony Sumampau, meminta pada pengelola melakukan perbaikan kandang dalam waktu tiga bulan ke depan.
"Memang harus ada segera perbaikan-perbaikan beberapa sarana kandang, akibat becek dan kelembapan tinggi, menyebabkan banyak permasalahan," kata Tommy di Kebun Binatang Bandung, Kamis (19/5).
-
Dimana lokasi Kebun Binatang Bandung? Kebun binatang ini terletak di Jalan Kebun Binatang No.6, Lebak Siliwangi, Coblong, Kota Bandung.
-
Kenapa Kebun Binatang Bukittinggi dibangun? Dengan bentang alam yang dihiasi dengan pegunungan yang bergelombang dan panorama dari Gunung Singgalang, Gunung Sago, dan Gunung Marapi, pemerintah Hindia Belanda pun membangun wahana rekreasi bagi orang-orang Belanda pada sekitar tahun 1900-an.
-
Kenapa situs Bukit Kerang semakin tidak terawat? Seiring berjalannya waktu, situs ini semakin tidak terawat, kondisinya semakin memprihatinkan.
-
Siapa yang cocok berkunjung ke Kebun Binatang Bandung? Bagi Anda yang ingin menikmati dan menghabiskan waktu liburan bersama keluarga, sebaiknya mengunjungi Kebun Binatang Bandung.
-
Dimana Kebun Binatang Bukittinggi berada? Di Sumatera Barat, terdapat Kebun Binatang Bukittinggi atau Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMBK) yang selalu ramai dikunjungi.
-
Hewan apa saja yang ada di Kebun Binatang Bukittinggi? Kebun binatang ini masih tetap eksis dan memiliki banyak koleksi berbagai jenis satwa yang bisa dilihat secara langsung.
Adapun dari segi kesehatan, pengelola Kebun Binatang bisa dikategorikan tidak begitu buruk. "Dari sisi kesehatan tidak ada masalah. Tidak menakutkan untuk bisa menularkan," ujar Tommy.
Tommy melanjutkan, pasca kematian Gajah Sumatera bernama Yani pada Rabu (11/5) lalu memang membetot perhatian banyak pihak. Banyak yang menduga kematian Yani karena kelalaian pengelola, lantaran tidak memperhatikan aspek kesehatan.
Kematian Yani menurutnya bisa dijadikan evaluasi menyeluruh, karena informasi matinya Yani terdengar juga sampai mancanegara.
"Kita terima kasih ke wali kota atas perhatiannya. Begitu serius tentang sikon kebun binatang. Kalau beliau tidak begitu (reaktif), mungkin banyak yang tidak tahu. Tersebarlah berita ini, bisa dikatakan mendunia. Sehingga kami diminta oleh perhimpunan kebun binatang sedunia untuk coba membantu," tambah Tommy.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Vendor Relokasi Kucing dengan Cara Dibungkus Plastik Disorot, Ini Penjelasan Pengelola GBK
Baca SelengkapnyaNamun Wali Kota Medan masih merahasiakan kapan waktu efektif penutupan Medan Zoo
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan Kampung Gajah? Begini kondisinya yang sudah terbengkalai.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, kucing tak layak diperlakukan seperti itu.
Baca SelengkapnyaPotret kantor dinas regu pemadam kebakaran Tasikmalaya ramai disorot.
Baca SelengkapnyaSemua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.
Baca SelengkapnyaKehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaMemelihara hewan liar dan eksotis menghadirkan ancaman bagi diri kita dan hewan yang dipelihara.
Baca SelengkapnyaBanyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaSejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaDua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaLebih dekat dengan Dimas, banteng pejantan yang bakal kawini lima betina Taman Nasional Baluran.
Baca Selengkapnya