Kecam Kekerasan Perawat RS Siloam Palembang, PPNI Kampanyekan Aksi Pita Hitam
Merdeka.com - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatera Selatan mengkampanyekan aksi pita hitam sebagai simbol penolakan kekerasan terhadap perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Christina Ramauli (28). Kasus ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk peduli sesama.
Ketua DPW PPNI Sumsel Subhan Haikal mengungkapkan, aksi solidaritas pita hitam juga berlaku secara nasional sebagai perjuangan menolak kekerasan terhadap tenaga kesehatan. Hal ini juga sebagai seruan damai bagi teman sejawat di Indonesia.
"Kami kampanyekan aksi solidaritas pita hitam, tak hanya di Sumsel, tapi se-Indonesia," ungkap Subhan, Sabtu (17/4).
-
Siapa pendiri PPPI? Beberapa nama besar yang pada saat itu masih menjadi mahasiswa di balik berdirinya PPPI ada Raden Tumenggung, Soegondo Djojopoespito, Abdullah Sigit, Suwiryo, Suryono, Susalit, Goenarso, dan lain sebagainya.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Siapa yang berpidato di HUT PSI? Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berpidato pada HUT ke-9 PSI di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (9/12).
-
Kenapa PPPI didirikan? Latar Belakang lahirnya perhimpunan ini karena para kaum muda dianggap mampu menjadi kekuatan besar apabila bersatu dalam melawan pemerintah kolonial Belanda.
-
Apa tujuan PPPI? Para anggota didik akan dibina untuk menjadi pemimpin bangsanya demi mencapai negara yang berdaulat penuh.
-
Apa tema Rakernas PKS? Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka Rakernas 2024 dengan tema 'Kolaborasi Membangun Negeri', Jumat (20/9).
Menurut dia, kampanye tersebut terus berlangsung hingga tersangka menerima hukuman setimpal. Aksi itu juga sebagai dukungan kepada penegak hukum untuk berlaku adil dan profesional.
"Kampanye damai ini tidak akan selesai sampai tersangka mendapat hukuman sesuai undang-undang. Sementara aksi turun ke jalan tidak dilakukan karena kami nilai kasusnya on the track," ujarnya.
Menurut dia, pengorbanan perawat dalam menjalankan tugas bukan berharap mendapat pujian. Itu sudah menjadi sebuah kewajiban sebagai tenaga kesehatan.
"Di saat pandemi seperti ini kami berjuang di garda terdepan, tapi kekerasan malah terjadi. Kami bukan minta dipuji atau meminta imbalan untuk profesi ini tetapi setidak-tidaknya hargai profesi kami," tegasnya.
Dikatakan, kasus kekerasan terhadap tenaga kesehatan bisa saja masih terjadi jika tidak ada tindakan tegas dari penegak hukum dan kesadaran masyarakat. Pelaku dapat diberikan sanksi yang adil agar berdampak efek jera bagi yang lainnya.
"Kami minta kejadian ini tidak terulang lagi kepada dan oleh siapapun. Kami bekerja sesuai SOP demi semua orang," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menuntut DPR untuk menunda pembahasan RUU Kesehatan dalam Omnibus Law.
Baca SelengkapnyaMegawati menyentil kasus pemukulan relawan PDIP oleh TNI di Boyolali
Baca SelengkapnyaDiduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis, REM (44) ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.
Baca SelengkapnyaBerdalih mengobati, tersangka pun meminta korban untuk melayani nafsu bejatnya.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyoroti masih banyaknya kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi yang masih diabaikan pihak kampus
Baca SelengkapnyaBawaslu memanggil PSI buntut baliho Caleg roboh menimpa pemotor.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku bingung, lantaran republik saat ini ke balik-balik.
Baca SelengkapnyaPSI akan menertibkan sejumlah baliho agar tidak membahayakan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan terhadap Panji masih didalami polisi.
Baca SelengkapnyaViral Pukuli Penjual Kopi, 6 Anggota PSHT Ditangkap
Baca SelengkapnyaPSHT menyinggung izin resmi yang telah disahkan oleh pemerintah
Baca Selengkapnya