Kecam pembakaran bendera di Garut, massa di Pekanbaru turun ke jalan
Merdeka.com - Ribuan pengunjuk rasa berjalan kaki dari Masjid Agung ke depan kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Kamis (25/10). Mereka menuntut penanganan kasus pembakaran bendera hitam berlafadz tauhid diusut tuntas oleh Polri.
Sambil berjalan, para umat muslim yang terdiri dari wanita dan pria mengucapkan kalimat Syahadat serta mengibarkan bendera hitam dan putih bertuliskan lafadz tauhid.
Setelah sampai di titik tujuan, tepatnya di depan Kantor Gubernur Riau, pengunjuk rasa berbaris dan memberikan jalan terbuka setengah untuk pengendara.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Dimana Brimob konvoi di depan gedung Kejagung? Rombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu. Video viral aksi konvoi personil Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai sepeda motor trail dan mobil menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ternyata benar.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
"Saya minta tolong, digeser posisinya. Jangan sampai masyarakat yang melintas terganggu," ujar seorang pengunjuk rasa dengan pengeras suara.
Kemudian pengunjuk rasa menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama. Setelah itu, massa kembali mengungai takbir dan kalimat syahadat.
Koordinator Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) Riau, Yana Mulia meminta agar Barisan Anshor Serbaguna (Banser) introspeksi diri, atas perlakukan pembakaran bendera tauhid. Karena pembakaran itu menyakitkan hati umat Islam.
"Banser diminta interopeksi diri. Karena apa yang mereka lakukan sangat menyakitkan hati umat Islam," kata Yana.
Dengan mengibarkan bendera warna hitam dan putih berlafaz tauhid serta spanduk kecaman, mereka longmarch dari Masjid Agung berjarak 1,5 kilometer. Pengunjuk rasa menuntut penanganan kasus pembakaran bendera hitam berlafadz tauhid diusut tuntas oleh Polri.
Mewakili massa, Yana meminta agar polisi menegakkan proses hukum kepada pembakar bendera tauhid tersebut dengan adil dan terbuka. Dia menyebutkan, aksi bela Islam yang tergabung dalam GMMK Riau ini terdiri dari 63 ormas Islam di Riau.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto tampak ikut memimpin pengamanan aksi pengunjuk rasa. Dia juga mengajak pengunjuk rasa untuk tertib dan memberikan kesempatan bagi masyarakat yang melintas agar tidak mengganggu jalan protokol titik nol Pekanbaru tersebut.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca SelengkapnyaBanyak pengendara terjebak kemacetan tersebut dalam waktu cukup lama.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaMassa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKemacetan parah terjadi ketika ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh Sedunia di sejumlah titik di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian membakar spanduk besar bergambar Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep dan menantu Bobby Nasution
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca Selengkapnya