Kecanduan main game online, 2 ABG nekat curi Ayam Bangkok
Merdeka.com - Gara-gara kecanduan game online, dua anak baru gede (ABG) di Bengkulu nekat mencuri Ayam Bangkok. Ayam hasil curian itu dijual dan uangnya digunakan untuk main game online.
"Kita amankan dua anak masing-masing Rh dan Fr, keduanya baru berumur 16 tahun, mereka telah berkali-kali mencuri Ayam Bangkok," kata Kanit Reskrim Muara Bangkahulu, Ipda Yudha, seperti dikutip dari Antara, Senin (25/11).
Kedua tersangka diamankan saat melakukan aksinya Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 waktu setempat. Tragisnya, kedua ABG itu mencuri Ayam Bangkok yang lokasinya tidak jauh dari Kepolisian Sektor Muara Bangkahulu.
-
Bagaimana pencuri ayam menjual hasil curiannya? Ia kemudian menjual hewan curiannya dengan harga Rp150 ribu.
-
Siapa yang mencuri ayam jago? Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pemuda berinisial TH (22) mencuri seekor ayam saat malam hari.
-
Kenapa pencuri menjual ayam mahal itu murah? Karena hal inilah pencuri biasanya menjual kembali barang curian jauh lebih rendah dari harga sebenarnya.
-
Apa itu Ayam Tangkap? Kuliner ini memiliki sentuhan bahan rempah-rempah pilihan sehingga menghasilkan rasa yang khas dan tidak lekang oleh waktu. Ayam tangkap pun kini menjadi santapan istimewa bagi siapapun baik masyarakat lokal maupun para pelancong.
-
Bagaimana daging anjing diperoleh pedagang? Pengakuan pedagang, anjing tersebut didapatkan dari seseorang. Anjing-anjing juga jenis anjing liar sehingga dalam hal kesehatan sangat membahayakan karena bisa saja terkena rabies.
-
Bagaimana cara membuat Ayam Tangkap? Kemudian, ayam ini diolah dengan cara direndam dalam bumbu bawang putih, bawang merah, cabe rawit, kunyit, jahe, lengkuas, ketumbar, serai, dan asam jawa.
"Saat itu kita sedang melakukan penjagaan keliling menggunakan mobil operasional dan kita temukan mereka sedang mencuri dua ekor Ayam Bangkok dari sangkar warga setempat," kata Yudha.
Dia mengatakan kedua tersangka telah melakukan aksinya di sejumlah tempat di Kota Bengkulu dalam waktu satu bulan terakhir.
"Dari pengakuan keduanya, mereka telah melakukan aksi yang sama di tiga kecamatan di Kota Bengkulu," kata Yudha.
Sementara itu, menurut pengakuan Rh mereka melakukan tindak kriminal tersebut karena tidak bisa menahan hasrat untuk bermain game online. "Kami ingin main, duit untuk main dari penjualan ayam. Ayamnya dijual ke pasar dengan harga Rp 200 ribu per ekornya, hasil penjualan dibagi dua," kata dia.
Rh mengatakan keduanya bukanlah berasal dari keluarga tidak mampu yang memiliki keterbatasan dana namun mereka adalah anak dari pegawai negeri sipil daerah setempat. Orangtua Rh berprofesi sebagai seorang guru sekolah dan orang tua Fr bekerja di sebuah instansi pemerintahan di daerah itu. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan barang bukti berupa 4 ekor ayam, hingga pengukur waktu.
Baca SelengkapnyaUntuk proses penjualan konten video pornografi, dipasang harga sebesar Rp150 ribu sampai Rp300 ribu.
Baca SelengkapnyaUntuk pembelian Chip dihargai Rp65.000 untuk 1 miliar Chip
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri 5 anggota keluarga ayah, ibu dan anak menjalankan bisnis judi online.
Baca SelengkapnyaPolresta Banyumas membongkar kasus judi online di Kabupaten Banyumas.
Baca SelengkapnyaPenonton pertandingan bisa memasang taruhan mulai Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Kedua atlet mendapatkan 20 persen dari nilai taruhan.
Baca SelengkapnyaIroni Dua Pelajar di Sumsel jadi Promotor Judi Online, Diimingi Upah Rp1 Juta
Baca SelengkapnyaKeduanya ditangkap karena mempromosikan judi online di akun instagramnya.
Baca SelengkapnyaKeduanya terancam enam tahun pidana penjara. Keduanya telah ditahan.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaMereka mengaku tergiur dengan imbalan yang diterima.
Baca SelengkapnyaHasil menambang chip dari belasan ribu akun yang dioperasikan otomatis itu ditampung ke 20 akun.
Baca Selengkapnya