Kecanduan miras & game online, pelajar di Surabaya belajar jambret
Merdeka.com - Baru belajar jambret, dua pelajar ditangkap polisi. Aksi pencurian dan kekerasan itu sendiri dilakukan dua tersangka, karena butuh uang untuk pesta minuman keras (miras) dan kecanduan game online.
Dua tersangka yang masih bau kencur itu adalah, AR (18) dan Il (15), pelajar SMP di salah satu sekolah swasta di Surabaya. Dua-duanya warga Jalan Putat Jaya Barat, Surabaya, Jawa Timur. AR, baru lulusan SMA, sedangkan Il, masih duduk di bangku SMP.
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono, aksi kedua tersangka ini terjadi di Jalan Bintoro pada Minggu kemarin (15/2). Saat itu, kedua tersangka berboncengan mengendarai Honda Beat hitam Nopol L 6979 JR.
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Bagaimana polisi minta uang? Ia menawarkan Rp 200 ribu, kemudian Rp 500 ribu. Hanya, uang tersebut dianggap kurang. Permintaan Rp 1 juta tidak ia penuhi.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
"Saat melintas di Jalan Bintoro, kedua tersangka melihat korban bernama Rizka, seorang mahasiswa warga Jalan Tembok Dukuh, tengah duduk di trotoar membawa handphone," terang Sumaryono didampingi Kasubag Humas Kompol Widjanarko di Mapolrestabes Surabaya, Senin (16/2).
Kemudian, lanjut dia, muncul niat dari tersangka untuk merampas handphone korban. Terlebih lagi situasi di TKP dalam kondisi lengang atau sepi.
"Kedua tersangka putar balik menghampiri korban yang tengah sendirian memegang handphone. Kemudian tersangka Il turun dari motor dan meminta paksa handphone korban, si eksekutor ini masih pelajar SMP," papar Sumaryono.
Setelah berhasil merampas barang milik korban, kedua tersangka memacu kendaraannya menuju Jalan Pakis. Sementara anggota Unit Resmob Polrestabes Surabaya, yang mendapat laporan terkait peristiwa tersebut, langsung melakukan pengejaran.
Di hadapan petugas, tersangka Il mengaku terpaksa melakukan penjambretan karena butuh uang. Sehingga, saat melihat korban, tiba-tiba muncul niat untuk merampas barang milik korban.
"Saya nggak pernah dikasih uang jajan sama orangtua. Uang hasil nodong buat jajan, ke warnet main game online dan beli cukrik (minuman keras)," akunya polos.
Pengakuan yang sama juga dituturkan AR. Pemuda tanggung ini mengaku ketagihan game online. Sekalian main, dia bisa menghabiskan uang Rp 30 sampai 50 ribu rupiah. "Karena ketagihan game online. Waktu gak punya uang, ada niat nodong," aku AR.
Selanjutnya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP, tentang tindak pidana pencurian dan kekerasan. Karena tersangka masih anak-anak, khususnya tersangka Il, akan ditahan di tahanan khusus anak-anak. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan penampilan yang tak terurus, remaja itu mengungkap soal permasalahannya di masa lalu hingga memaksanya keluar dari kediaman orangtua.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelaku inisial U telah lebih dahulu diamankan kurang dari 24 jam setalah kejadian.
Baca SelengkapnyaPara pelaku mengaku-ngaku sebagai petugas leasing untuk membegal satu unit vespa milik seorang bocah SMA.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca Selengkapnyagawai hasil kejahatan pelaku telah dijual ke salah satu konter handphone di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKedua orang yang kini sudah berstatus tersangka dan ditahan di Polda Jatim itu diketahui merupakan mahasiswa Universitas Ciputra (UC) Surabaya.
Baca SelengkapnyaDua pelaku jambret harus jadi bulan-bulanan warga sekitar Gambir
Baca SelengkapnyaIroni Dua Pelajar di Sumsel jadi Promotor Judi Online, Diimingi Upah Rp1 Juta
Baca SelengkapnyaDengan menyebarkan atau mempromosikan ketiga link judi online tersebut, pelaku mendapatkan upah sebesar Rp 30 juta rupiah per bulan.
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaPelaku BR juga baru keluar LP Pemuda Tangerang bulan Maret 2023 dalam kasus yang sama.
Baca Selengkapnya