Kecelakaan bus maut di Sukabumi, Ridwan Kamil siapkan sanksi Perusahaan otobus
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memerintahkan Dinas Perhubungan untuk Memeriksa kendaraan dan sopir dari perusahaan otobus. Jika terbukti ada pelanggaran atau menemukan kendaraan tidak laik jalan, dia menegaskan untuk pemberian sanksi.
Instruksi itu dia sampaikan menanggapi kecelakaan bus di Cikidang, Kabupaten Sukabumi yang menelan 21 korban jiwa. Dari laporan sementara yang dia terima, kecelakaan bus yang terperosok ke jurang itu ada indikasi karena rem blong dan kelalaian sopir.
"Saya memerintahkan juga Dishub agar menyurati perusahaan-perusahaan otobus untuk memeriksa kesehatan sopir dan kelaikan kendaraannya karena ini ada indikasi rem blong," ujarnya melalui siaran pers yang diterima, Minggu (9/8).
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Kapan kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan enam orang tewas.'Saat ini peristiwa kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan, sedangkan olah tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan guna memastikan penyebab kecelakaan,' kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan saat meninjau lokasi kecelakaan di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Senin (23/9).
Dengan begitu dia berharap kejadian serupa tidak terulang di tempat yang sama dan daerah lainnya.
"Mudah-mudahan warning dari saya ini ke depannya tidak terjadi lagi kecelakaan yang disebabkan kelalaian sopir ataupun sistem keamanan kendaraan," ucapnya.
Selain itu, ada pula yang menyebut kecelakaan bus yang membawa rombongan karyawan perusahaan diler motor ini disebabkan oleh faktor geografis. Kontur jalan yang miring, menikung dan menanjak di daerah tersebut dikatakan mirip dengan jalan di tanjakan Emen Kabupaten Subang. Namun, Emil belum bisa menyimpulkan kecelakaan tunggal itu disebabkan oleh faktor geografis.
"Saya belum paham apakah ini seperti di tanjakan Emen yang memang secara geografisnya sangat ekstrem, saya belum dapat laporan," tuturnya.
Namun begitu pihaknya akan segera menggelar rapat dengan Dishub Jabar dan pihak terkait lainnya untuk memastikan penyebab kecelakaan yang membawa penumpang 29 orang dan 2 orang sopir serta kernet ini.
"Mengenai ini (faktor geografis) akan saya rapatkan dengan Dishub untuk memastikan ini apakah memang karena faktor tikungan tajam, kemiringan atau apapun. Kalau ternyata itu masalahnya kita akan ambil tindakan untuk memperbaiki," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Emil itu turut berbelasungkawa atas peristiwa kecelakaan bus maut. Emil telah meminta aparat setempat untuk memastikan evakuasi korban berjalan baik.
Saat ini korban meninggal dan luka-luka tengah ditangani intensif di RSUD Palabuhanratu.
"Rencana akan meninjau, kita lihat dulu," pungkas Emil.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan Maut Bus di Ciater, DPR: Kemenhub Tahu Banyak Bus Tak Laik Jalan Tapi Tak Ada Sanksi Tegas
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto berencana mengumpulkan seluruh pemilik bus di Jawa Timur., merespons sejumlah kecelakaan bus pariwisata belakangan ini.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menitipkan pesan kepada Jasa Marga agar senantiasa memberikan imbauan kepada pengguna kendaraan yang lalu lalang di Tol Cipularang.
Baca SelengkapnyaMenurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.
Baca SelengkapnyaKorban tewas terdiri atas enam perempuan dan lima laki-laki serta jumlah korban luka berat sebanyak 12 orang.
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan tersebut, 12 pemudik meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut bus di Subang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMenurut Wiyagus, langkah pertama yang dilakukan polisi dalam musibah ini yaitu proses evakuasi seluruh korban ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaat ini, sopir bus SMK Lingga Kencana masih mendapat perawatan intensif di RSUD Subang.
Baca SelengkapnyaSeluruh korban dievakuasi ke RSU dr. Abdul Radjak Purwakarta.
Baca SelengkapnyaDitjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaUsia kejadian tersebut juga kepolisian telah melakukan olah TKP awal untuk mengetahui penyebab sementara insiden tersebut.
Baca Selengkapnya