Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kecelakaan bus maut di Sukabumi, Ridwan Kamil siapkan sanksi Perusahaan otobus

Kecelakaan bus maut di Sukabumi, Ridwan Kamil siapkan sanksi Perusahaan otobus Ilustrasi bus terbakar. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memerintahkan Dinas Perhubungan untuk Memeriksa kendaraan dan sopir dari perusahaan otobus. Jika terbukti ada pelanggaran atau menemukan kendaraan tidak laik jalan, dia menegaskan untuk pemberian sanksi.

Instruksi itu dia sampaikan menanggapi kecelakaan bus di Cikidang, Kabupaten Sukabumi yang menelan 21 korban jiwa. Dari laporan sementara yang dia terima, kecelakaan bus yang terperosok ke jurang itu ada indikasi karena rem blong dan kelalaian sopir.

"Saya memerintahkan juga Dishub agar menyurati perusahaan-perusahaan otobus untuk memeriksa kesehatan sopir dan kelaikan kendaraannya karena ini ada indikasi rem blong," ujarnya melalui siaran pers yang diterima, Minggu (9/8).

Orang lain juga bertanya?

Dengan begitu dia berharap kejadian serupa tidak terulang di tempat yang sama dan daerah lainnya.

"Mudah-mudahan warning dari saya ini ke depannya tidak terjadi lagi kecelakaan yang disebabkan kelalaian sopir ataupun sistem keamanan kendaraan," ucapnya.

Selain itu, ada pula yang menyebut kecelakaan bus yang membawa rombongan karyawan perusahaan diler motor ini disebabkan oleh faktor geografis. Kontur jalan yang miring, menikung dan menanjak di daerah tersebut dikatakan mirip dengan jalan di tanjakan Emen Kabupaten Subang. Namun, Emil belum bisa menyimpulkan kecelakaan tunggal itu disebabkan oleh faktor geografis.

"Saya belum paham apakah ini seperti di tanjakan Emen yang memang secara geografisnya sangat ekstrem, saya belum dapat laporan," tuturnya.

Namun begitu pihaknya akan segera menggelar rapat dengan Dishub Jabar dan pihak terkait lainnya untuk memastikan penyebab kecelakaan yang membawa penumpang 29 orang dan 2 orang sopir serta kernet ini.

"Mengenai ini (faktor geografis) akan saya rapatkan dengan Dishub untuk memastikan ini apakah memang karena faktor tikungan tajam, kemiringan atau apapun. Kalau ternyata itu masalahnya kita akan ambil tindakan untuk memperbaiki," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Emil itu turut berbelasungkawa atas peristiwa kecelakaan bus maut. Emil telah meminta aparat setempat untuk memastikan evakuasi korban berjalan baik.

Saat ini korban meninggal dan luka-luka tengah ditangani intensif di RSUD Palabuhanratu.

"Rencana akan meninjau, kita lihat dulu," pungkas Emil.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kecelakaan Maut Bus di Ciater, DPR: Kemenhub Tahu Banyak Bus Tak Laik Jalan Tapi Tak Ada Sanksi Tegas
Kecelakaan Maut Bus di Ciater, DPR: Kemenhub Tahu Banyak Bus Tak Laik Jalan Tapi Tak Ada Sanksi Tegas

Kecelakaan Maut Bus di Ciater, DPR: Kemenhub Tahu Banyak Bus Tak Laik Jalan Tapi Tak Ada Sanksi Tegas

Baca Selengkapnya
Marak Kecelakaan, Polda Jatim Kumpulkan Seluruh Pemilik Bus Pariwisata
Marak Kecelakaan, Polda Jatim Kumpulkan Seluruh Pemilik Bus Pariwisata

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto berencana mengumpulkan seluruh pemilik bus di Jawa Timur., merespons sejumlah kecelakaan bus pariwisata belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Sampaikan Belasungkawa atas Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
Ridwan Kamil Sampaikan Belasungkawa atas Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Ridwan Kamil menitipkan pesan kepada Jasa Marga agar senantiasa memberikan imbauan kepada pengguna kendaraan yang lalu lalang di Tol Cipularang.

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Pengamat Minta Pengusaha Bus Diperkarakan
Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Pengamat Minta Pengusaha Bus Diperkarakan

Menurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Ungkap Penyebab Bus SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Ciater
Kemenhub Ungkap Penyebab Bus SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Ciater

Korban tewas terdiri atas enam perempuan dan lima laki-laki serta jumlah korban luka berat sebanyak 12 orang.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Kecelakaan KM 58, Warga Diimbau Jangan Asal Cari Travel
Belajar dari Kecelakaan KM 58, Warga Diimbau Jangan Asal Cari Travel

Akibat kecelakaan tersebut, 12 pemudik meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Bus Kecelakaan Maut di Subang Tak Punya Izin Jalan, Kemenhub Ingatkan Sanksi Pidana
Bus Kecelakaan Maut di Subang Tak Punya Izin Jalan, Kemenhub Ingatkan Sanksi Pidana

Kecelakaan maut bus di Subang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kapolda Jabar Sampaikan Belasungkawa atas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater
Kapolda Jabar Sampaikan Belasungkawa atas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater

Menurut Wiyagus, langkah pertama yang dilakukan polisi dalam musibah ini yaitu proses evakuasi seluruh korban ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Sopir Bus SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang Minta Maaf: Ini Musibah, Bukan Kehendak Saya
Sopir Bus SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang Minta Maaf: Ini Musibah, Bukan Kehendak Saya

Saat ini, sopir bus SMK Lingga Kencana masih mendapat perawatan intensif di RSUD Subang.

Baca Selengkapnya
12 Orang Tewas dalam Kecelakaan Tunggal Bus di Tol Cipali
12 Orang Tewas dalam Kecelakaan Tunggal Bus di Tol Cipali

Seluruh korban dievakuasi ke RSU dr. Abdul Radjak Purwakarta.

Baca Selengkapnya
Kemenhub: Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Ciater Tak Miliki Izin Angkutan
Kemenhub: Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Ciater Tak Miliki Izin Angkutan

Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Usut Penyebab Kecelakaan Maut di Km 58, Polisi Cek CCTV Tol Japek
Usut Penyebab Kecelakaan Maut di Km 58, Polisi Cek CCTV Tol Japek

Usia kejadian tersebut juga kepolisian telah melakukan olah TKP awal untuk mengetahui penyebab sementara insiden tersebut.

Baca Selengkapnya