Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kecelakaan Bus Purnama Sari Akibat Sistem Pengereman Dimodifikasi

Kecelakaan Bus Purnama Sari Akibat Sistem Pengereman Dimodifikasi Badan bus Pariwisata Purnama Sari di Subang. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kecelakaan bus Purnama Sari yang membawa rombongan dari Depok, Jawa Barat akibat sistem pengereman yang sudah dimodifikasi. Akibatnya sistem pengereman tidak berfungsi. Kecelakaan di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang pada Sabtu (18/1), tersebut menyebabkan delapan orang meninggal dunia.

"Analisa penyebab kecelakaan karena tidak berfungsinya sistem pengereman dikarenakan adanya modifikasi yang tidak sesuai dengan buatan pabrik yang menyebabkan pengereman tidak maksimal," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Eddy Djunaedi di Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (22/1).

Menurutnya modifikasi tersebut ditemukan pada katup pengisian empat jalur untuk angin sistem pengereman bus tersebut. Komponen itu seharusnya terbuat dari pipa besi seperti sesuai dengan standar pabrik merek bus tersebut.

Sedangkan yang komponen tersebut menurutnya dimodifikasi dengan menggunakan selang berbahan karet dan tidak dilengkapi alat pengunci yang seharusnya. Katup hanya diikat oleh karet ban dalam.

"Sebagai ganti dari pengunci tersebut pipa diikat oleh karet ban dalam, ini tentunya menyalahi standar, sehingga rem hanya berfungsi pada ban belakang," ungkap Eddy.

Selain itu, berdasarkan olah tempat kejadian perkara dengan menggunakan metode traffic accident analysis (TAA), menurutnya bus itu melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam pada awalnya. Sedangkan pada titik tergulingnya, kecepatan bus sekitar 51,5 kilometer per jam.

"Geografis jalan mayoritas jalan menurun panjang dan banyak tikungan dari arah Bandung menuju Subang," kata dia.

Dengan demikian, pihaknya akan berupaya untuk melakukan tindak lanjut dengan melakukan pencarian terhadap mekanik yang memodifikasi sistem pengereman bus PO Purnama Sari dengan nomor polisi E 7508 W itu.

Peristiwa kecelakaan tunggal bus yang mengantar wisatawan dari Tangkuban Parahu menuju Depok terjadi di jalan menurun Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (18/1) sekira pukul 17.35 WIB.

Selain delapan orang yang meninggal, kecelakaan tersebut mengakibatkan 10 orang mengalami luka berat dan 20 orang mengalami luka ringan.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Update Kecelakaan Maut Bus Pelajar Depok di Ciater Subang, 10 Orang Meninggal
Update Kecelakaan Maut Bus Pelajar Depok di Ciater Subang, 10 Orang Meninggal

Update Kecelakaan Maut Bus Pelajar Depok di Subang, 10 Orang Meninggal

Baca Selengkapnya
Bus Rombongan Pelajar dari Depok Kecelakaan di Ciater Subang, Sejumlah Korban Dilaporkan Meninggal
Bus Rombongan Pelajar dari Depok Kecelakaan di Ciater Subang, Sejumlah Korban Dilaporkan Meninggal

Bus yang mengangkut rombongan pelajar dari Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5) malam. Sejumlah korban dilaporkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Bus SMK Lingga Kencana yang Kecelakaan di Ciater Bawa 61 Penumpang
Bus SMK Lingga Kencana yang Kecelakaan di Ciater Bawa 61 Penumpang

Bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu.

Baca Selengkapnya
Polisi Beberkan Kondisi Bus Angkut SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang, Dimensi Ubah hiingga Pernah Terbakar
Polisi Beberkan Kondisi Bus Angkut SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang, Dimensi Ubah hiingga Pernah Terbakar

Kecelakaan bus Putera Fajar itu menewaskan 11 orang.

Baca Selengkapnya
Sopir Bus SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang Minta Maaf: Ini Musibah, Bukan Kehendak Saya
Sopir Bus SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang Minta Maaf: Ini Musibah, Bukan Kehendak Saya

Saat ini, sopir bus SMK Lingga Kencana masih mendapat perawatan intensif di RSUD Subang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok yang Terguling di Ciater, Sisi Kanan Ringsek Parah
FOTO: Kondisi Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok yang Terguling di Ciater, Sisi Kanan Ringsek Parah

Kondisi bus mengalami kerusakan yang parah usai terguling menabrak satu mobil dan tiga sepeda motor.

Baca Selengkapnya
Fakta Terbaru Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang
Fakta Terbaru Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

Tidak ditemukan ada bekas pengereman dari bus Putera Fajar di lokasi kejadian

Baca Selengkapnya
Kemenhub: Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Ciater Tak Miliki Izin Angkutan
Kemenhub: Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Ciater Tak Miliki Izin Angkutan

Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Ungkap Penyebab Bus SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Ciater
Kemenhub Ungkap Penyebab Bus SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Ciater

Korban tewas terdiri atas enam perempuan dan lima laki-laki serta jumlah korban luka berat sebanyak 12 orang.

Baca Selengkapnya
Ini Identitas dan Kondisi Sopir Bus SMK Lingga Kencana yang Kecelakaan di Ciater
Ini Identitas dan Kondisi Sopir Bus SMK Lingga Kencana yang Kecelakaan di Ciater

Pada saat melaju di jalan yang menurun, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menabrak kendaraan mobil dari arah berlawanan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Menakutkan Sopir Bus Panik Banting Setir Rem Blong Sebelum Kecelakaan Maut
VIDEO: Detik-Detik Menakutkan Sopir Bus Panik Banting Setir Rem Blong Sebelum Kecelakaan Maut

Sadira memutuskan membanting setir, untuk mengurangi korban dan kerusakan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMA Depok di Subang, Tewaskan 11 Orang
VIDEO: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMA Depok di Subang, Tewaskan 11 Orang

us mengalami rem blong, hingga menabrak sejumlah mobil yang terparkir di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya