Kecelakaan bus TNI telan 3 nyawa di Puncak diduga akibat rem blong
Merdeka.com - Tabrakan beruntun bus TNI berujung maut di tanjakan Selarong, Jalan Raya Puncak KM 3, Desa Pasir Angin, Megamendung, Kabupaten Bogor, diduga akibat rem tidak berfungsi. Seorang mahasiswa Universitas YARSI yang menumpang .
Menurut laporan polisi, Minggu (6/12), dua bus sedang TNI AD berpelat nomor 9704-37 dan 4230-44 sedang melaju dari arah Puncak menuju Jakarta. Saat itu arus lalu lintas sedang satu jalur.
Saat di lokasi kejadian, bus bernomor 9704-37 diduga remnya tidak berfungsi dan tidak bisa mengurangi kecepatan. Alhasil, bus itu menghantam dua sepeda motor (Vespa B 3917 TYF dan Honda Supra F 4516 H). Kemudian, dia juga menabrak bus berpelat nomor 4230-44 hingga terbalik di jalur kanan.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
Tak sampai di situ, bus bernomor 9704-37 lantas oleng ke kiri dan menghajar sepeda motor Honda Scoopy berpelat nomor B 3817 SAS, serta mobil Daihatsu Espass warna merah bernomor polisi F 1681 BM. Mobil itu sedang diparkir di depan bengkel tambal ban. Bus baru berhenti setelah menghantam papan reklame.
Mobil Daihatsu Espass milik Bapak Oneng dan warungnya rusak berat. Sedangkan tiga sepeda motor, yakni Vespa, Honda Supra, dan Honda Scoopy juga rusak berat.
Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, Ipda Asep Saepudin, saat ditemui di lokasi kecelakaan menyebutkan korban tewas antara lain bernama Reza (19), Jaya (33), dan seorang wanita yang identitasnya belum diketahui.
"Dua korban meninggal dunia pengendara sepeda motor, sedangkan satu orang penumpang bus, yakni Reza. Untuk korban luka sudah dievakuasi ke RSUD Ciawi," kata Asep.
Meski demikian, Asep belum bisa memastikan dugaan penyebab kecelakaan tabrakan beruntun, di jalur rawan kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Puncak.
"Kita masih memintai keterangan sejumlah saksi dan sudah berhasil mengevakuasi para korban serta bus yang mengalami kecelakaan," ujar Asep. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SMK Lingga Kencana menyewa bus tersebut melalui agen travel
Baca SelengkapnyaKorban yang merupakan Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pamulang meninggal dunia di tempat kejadian.
Baca SelengkapnyaDari pengakuan sopir, laju truknya mendadak tidak bisa dikendalikan karena rem tidak berfungsi.
Baca SelengkapnyaSaat ini wakil rektor 2 Unpam juga dinyatakan kritis dengan luka serius dibagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi terus mengambil keterangan saksi dan barang bukti.
Baca SelengkapnyaBus menabrak tiang RPPJ yang berada di median atas kejadian tersebut kendaraan tertimpa tiang RPPJ.
Baca SelengkapnyaUpdate Kecelakaan Maut Bus Pelajar Depok di Subang, 10 Orang Meninggal
Baca SelengkapnyaKondisi bus mengalami kerusakan yang parah usai terguling menabrak satu mobil dan tiga sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan sopir truk diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun di di Exit Tol Bawen, Semarang.
Baca SelengkapnyaKondisi bus itu diketahui Muwardhi berdasarkan keterangan dari cucunya yang merupakan sahabat korban kecelakaan maut tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan peristiwa kecelakaan tunggal tersebut, berdasarkan informasi yang diterima dari saksi mata terjadi antara pukul 18.00 hingga 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SMK Lingga Kencana yang selamat dari kecelakaan maut di Ciater, Subang memberikan kesaksian ihwal musibah tersebut.
Baca Selengkapnya