Kecelakaan di poros Bontang-Sangatta, Andre tewas tertabrak truk

Merdeka.com - Andre Halim (20), warga Bengalon, Kutai Timur, Kalimantan Timur, tewas mengenaskan usai motor yang dia kendarai tabrakan dengan truk di poros Bontang-Sangatta. Dua sopir truk pun diamankan polisi dan masih diperiksa.

Peristiwa itu terjadi di kilometer 48, sekira pukul 14.00 Wita, Rabu (28/2) kemarin. Beruntung, warga yang melintas lokasi kejadian langsung mengenali korban yang mengendarai motor Yamaha Mio bernomor polisi KT 6658 DD itu.

Keterangan diperoleh, Andre berangkat dari Bontang menuju Sangatta. Di perjalanan, Andre hendak menyalip truk fuso di depannya. Nahas, begitu menyalip dari arah berlawanan Andre bertemu truk lain.

"Pengendara motor ini bersenggolan dengan truk di depannya, kemudian terpental, dan membentur truk yang dia salip. Kemudian membentur lagi truk yang bersenggolan di awal kejadian," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (1/3).

Pascabenturan berulang kali itu, Andre akhirnya tergeletak di jalan dengan kondisi mengenaskan. Selain penuh luka, tangannya kanannya pun putus. Pengendara lain yang melintas pun bergegas memberikan pertolongan.

"Kondisi korban setelah kejadian, lengan kanannya terpisah dari badannya. Korban dibawa ke RSUD Bontang. Dua sopir truk, akhirnya berhasil diamankan Satlantas Polres Kutai Timur," ungkap Ade.

"Tim lantas melakukan olah TKP. Kasus itu masih dalam penyelidikan, dan kedua sopir truk berstatus sebagai saksi," tambah Ade.

Kondisi korban yang tergeletak di jalan sempat diunggah netizen di media sosial. Namun yang menarik perhatian adalah handsfree yang melilit di lehernya. Diduga, konsentrasi berkendara korban menurun akibat memasang handsfree di telinganya.

"Pakai motor sambil pakai handsfree itu, bisa bikin enggak konsentrasi. Bisa sambil dengar lagu, bisa sambil terima telepon. Korban memang terlihat pakai handsfree sebelum kejadian," kata warga, Suryadi.